Dijelaskan oleh Ganjar, belanja prioritas yang dilakukan selama 2021 juga termasuk penambahan alokasi pada rumah sakit dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sebesar Rp 437,71 miliar.
Selain itu, ada pula pemenuhan kewajiban bagi hasil pajak kepada kabupaten/kota, dalam rangka meningkatkan likuiditas keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota sebesar Rp 586,11 miliar.
"Kami juga mempertahankan alokasi bantuan keuangan untuk pembangunan sarana dan prasarana, kepada pemerintah desa dalam rangka menggerakkan roda perekonomian secara masif dari tingkatan pemerintahan terbawah. Meskipun di masa pandemi seperti ini fokus pemulihan kesehatan menjadi yang utama," tutupnya.(afn/eyf/fba/mzk/sam/jti/din)
Baca juga: Kalau korban Tak Melapor Kami Akan Terus Memelihara Predator-Predator di Kampus.