"Saya menyesal. Setelah merenung di sel saya menyesal lahir batin, Sudah minta maaf ke ibu saya. Yang jelas karena sudah begini ya berani berbuat harus berani bertanggung jawab," tutupnya.
Di sisi lain, DRS juga menyampaikan pesan kepada pacarnya.
Dalam posisi keadaan terborgol dan memakai baju tahanan, DRS ingin agar sang pacar menjaga kesehatan dan tidak lupa untuk makan.
"Jaga kesehatan dan jangan lupa makan," ucapnya.
Kronologi DRS Menjual Perabotan Rumahnya
Sejak 14 Oktober 2021, DRS mulai menjual perabotan rumah milik orang tuanya.
Kanit Reskrim Polsek Pundong Ipda Heru Pracoyo mengungkapkan, aksi DRS yang menjual seluruh barang perabotan di rumahnya tidak diketahui oleh ibunya.
"Ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga di Kasihan Bantul sejak dua bulan lalu. Dia tinggal di tempat ia bekerja," ungkapnya, dilansir Tribun Jogja.
Selama ini DRS tinggal sendiri di rumah tersebut, sedangkan ayahnya juga sudah meninggal.
DRS sempat bekerja sebagai ojek online di sekitar Terminal Giwangan.
Namun motor yang ia gunakan untuk bekerja justru digadaikan ke temannya.
Saat tak bisa bekerja menjadi ojol karena tak punya kendaraan, ia mulai mengenal perempuan asal Ngawi Jawa Timur yang tinggal di Yogyakarta.
"Sekitar tanggal 14 Oktober dia sudah mulai menjual perabotan rumah tangga, ada lemari, meja, kursi, semua perabotan di rumah habis. Termasuk daun pintu semua sudah habis," ungkapnya.
Baca juga: Saksi dan Korban Kekerasan di Lapas Narkotika Yogyakarta Gelar Aksi, Berlangsung 15 Menit
Aksinya Terhenti setelah Dipergoki Tetangga