News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berbalas Pantun dengan Warga Tidung, Gus Halim: Adat Istiadat Desa Kekayaan Luar Biasa

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar disampingi Umi Lilik Nasriyah mengunjungi Desa Salimbatu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara pada Jumat (26/11/2021). Dalam kunjungannya itu, Gus Halim disambut dengan Prosesi Adat Tepung Tawar oleh Ketua Adat Tidung.

TRIBUNNEWS.COM, BULUNGAN – Kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar ke Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kecamatan Bulungan Kalimantan Utara berlangsung dalam suasana berbeda.

Penyambutan dengan tata cara adat setempat membuat suasana menjadi meriah dan penuh keakraban.

Begitu tiba di Rumah Adat Tidung, Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), Jumat (26/11/2021), Menteri Desa yang akrab dipanggil Gus Halim ini disambut prosesi adat tepung tawar.

Ketua Adat Tidung Ilhamsyah, dalam prosesi penyambutan adat tersebut, memercikkan air dan memberikan ikat kepala khas daerah Bulungan yang bernama Sesingal Tidung diiringi lantunan salawat.

Ilhamsyah kemudian memberikan pantun sebagai bentuk ucapan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan Mendes PDTT di Desa Salimbatu.

"Selamat datang kepada Menteri Desa, berkunjung ke Provinsi Kalimantan Utara. Kami masyarakat menyambut dengan gembira, ketemu langsung bisa bertatap muka," ucapnya.

Dengan medium pantun pula, Ketua Adat Tidung menyampaikan maksud-maksudnya.

"Kami berharap kepada Pak Menteri Desa bisa mengakomodasi usulan-usulan dari desa agar bisa ditingkatkan sarana dan prasarananya. Pembangunan yang merata dari Ibu Kota sampai desa-desa," ungkapnya.

Bukan hanya itu, Ilhamsyah meminta bantuan Mendes PDTT untuk menjadikan Desa Salimbatu sebagai objek wisata religi, masih dengan pantun.

Baca juga: Mengenal Kehidupan Nelayan Pemburu Paus di Desa Lamalera, Nusa Tenggara Timur

"Desa Salimbatu di pinggir kali, tempat pengembangan agama Islam yang pertama kali. Kami mohon bantuan kepada Bapak Menteri, Desa Salimbatu dijadikan desa wisata religi," harapnya.

Tidak mau kalah dengan Ketua Adat Tidung, Gus Halim itu membalas pantun untuk warga Desa Salimbatu.

"Buah pepaya buah jambu, dimakan Pak Markum satu per satu. Izinkan saya menyapa Bapak dan Ibu, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," katanya.

Dalam kesempatan itu juga Gus Halim mengaku sangat bersyukur bisa mengunjungi Desa Salimbatu yang kental akan budaya dan adat istiadatnya.

"Tentu saya sangat bersyukur dan sangat berbahagia bisa bersilaturahmi dengan satu desa yang memiliki kemampuan untuk terus mempertahankan adat istiadat yang sangat bagus," ujarnya.

Sebelum ke rumah adat Tidung, Gus Halim beserta Ketua Adat dan rombongan berziarah ke Makam Said Ahmad Al-Maghribi di Desa Salimbatu.

Dalam kunjungan ini Mendes PDTT didampingi istri, Umi Lilik Nasriyah, dan Sekretaris Provinsi Kalimantan Utara Suriansyah.

Gus Halim berjanji akan kembali menghidupkan budaya yang sempat terpuruk karena penjajahan.

"Kita harus terus berupaya menghidupkan dan mempertahankan adat budaya kita yang sangat bagus, yang sempat terpuruk karena penjajahan," ujarnya.

Baca juga: Fachrul Razi: Lewat Revisi UU Desa, DPD RI Berjuang Demi Kesejahteraan Perangkat Desa Dalam

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini