"Ini bentuk antisipasi kami, sementara bagi sekolah yang dinyatakan siswanya maupun gurunya positif agar PTM dihentikan sementara," katanya.
Selain itu, mulai Senin 29 November 2021 di SD/MI juga dilaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS) semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022.
Berkenaan dengan hal tersebut, bagi kepala sekolah yang akan melaksanakan PAS secara PTMT agar membuat surat keterangan kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar.
Selain penghentian PTM sementara, juga dilakukan sterilisasi di sekolah dengan penyemprotan desinfektan.
"Siswa yang positif juga ada tindak lanjutnya dari Dinas Kesehatan. Termasuk melakukan tracing ke keluarga maupun temannya," katanya.
Dewa Rai mengatakan, ini tidak termasuk sebagai klaster PTM, dikarenakan tidak semua siswa tertular di sekolah.
"Apalagi persentase yang positif kecil, hanya 1,79 persen. Dan mereka tidak tertular di sekolah," katanya.
Sementara itu, dari data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar sebanyak 1.470 siswa akan mengikuti tes swab PCR dari jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP.
Untuk jenjang TK/PAUD akan diikuti oleh 230 siswa dari 23 TK/PAUD di Kota Denpasar.
Masing-masing PAUD yang menjadi sampel tersebut diwakili oleh 10 orang siswa.
"Untuk jenjang SD diikuti oleh 1.000 siswa dari 25 SD yang tersebar di empat kecamatan. Satu SD sampel diwakili oleh 40 orang siswa," katanya.
Sementara itu, untuk jenjang SMP akan diwakili oleh 240 siswa dari 8 SMP, dimana setiap SMP sampel diwakili oleh 30 orang siswa.
Baca juga: Tunjang PTM, Ketua DPR Minta Vaksinasi untuk Anak Usia 6-11 Tahun Segera Diimplementasikan
Tak hanya siswa yang dites, guru maupun pegawai sekolah juga akan mengikuti tes serupa.
Dimana, untuk guru dan pegawai yang akan dijadikan sampel dalam tes ini sebanyak 479 orang.