Beragam komentar membanjiri soal tagar tersebut di Twitter.
@hebronham: Berhenti kalian ngomong depresi karena kurang iman! Seenaknya aja menyepelekan mereka yang kesulitan dalam hidup. Semua orang punya tekanan yang berbeda dude! Novia sendiri wanita yang cerdas tapi lihat lingkungan yang bodoh yang membunuh dia! #SAVENOVIAWIDYASARI #quora
@handbyafe: Padahal baru minggu kemaren baca curhatannya, eh sekarang beneran masuk berita dong. Shock banget #SAVENOVIAWIDYASARI
@oryzasas I just read of what happened with #noviawidyasari and my heart broke into million pieces, no women deserves to threaten that way. Rest in love Novia… #SAVENOVIAWIDYASARI
Hingga berita ini dimuat, akun Twitter dari @belawsz telah menghilang.
Sebelumnya, wanita di Mojokerto ditemukan tergeletak tak bernyawa di atas makam ayahnya di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Diduga kuat, mahasiswi berinisial NWR (23) warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, itu meninggal secara tidak wajar.
Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) mengatakan, sebelumnya ia melihat NWR mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.
Namun saat Sugito sedang bersih-bersih pemakaman, ia melihat NWR sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.
"Saya melihat dia (NWR) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).
Sugito mengaku melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun di dekat NWR yang merupakan mahasiswi semester 10 di universitas negeri di Malang tersebut.
"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik, aromanya menyengat," jelas Sugito.
Pihak keluarga NWR mengakui jika NWR sebelumnya berniat melakukan hal serupa namun digagalkan ibu dan saudaranya.
Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin saat dikonfirmasi membenarkan korban meninggal diduga mengakhiri hidup lantaran depresi.