Meletusnya Gunung Semeru juga memakan korban jiwa.
Seorang janda bernama Mbok UM (50) meninggal dunia setelah terkena lava pijar.
Mbok UM merupakan warga Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.
Tim penyelamat menemukan korban tergeletak di jalanan desa.
Dia ditemukan sekira 50 meter dari rumahnya.
Saat ditemukan, kulit disekujur tubuhnya dalam kondisi melepuh.
Amin, saudara Mbok Um mengatakan, kemungkinan saat kejadian korban tak kuat berlari untuk menyelamatkan diri.
Baca juga: 5 Kecamatan di Malang Terdampak Abu Vulkanik Gunung Semeru, BPBD Minta Warga Tidak Panik
"Mungkin mau lari tapi gak kuat," kata Amin, Sabtu, seperti dilansir Surya.
Amin menceritakan, sebelum gunung meletus, langit terlihat cerah lalu dua kali petir menyambar.
"Jeda tiga menitan itu angin kencang, batu-batu turun dari gunung kena atap rumah."
"Terus gelap lalu tiba-tiba lava pijar sudah sampai ke pemukiman," terangnya.
Kondisi tersebut membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Sampai sekarang, cukup banyak laporan warga hilang, termasuk anak semata wayang Mbok Um.
"Anaknya kalau siang ikut kerja nambang pasir, sekarang tidak tahu di mana. Dia gak bisa dihubungi," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 'Seperti Kiamat', Warga Curah Kobokan Lumajang Selamat dari Erupsi Gunung Semeru Seusai Lari 13 KM
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Janda Tua Meninggal Terkena Lava Pijar Erupsi Gunung Semeru, Anaknya Juga Dikabarkan Hilang
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Danendra Kusumawardana/Tony Hermawan)