Secara keji pula, keduanya kemudian mengencingi wajah korban dan menjejalkan narkoba jenis sabu yang dicampur dalam air minum sebelum akhirnya keduanya pergi dan meninggalkan ZU di pondok tersebut.
Baca juga: Kecanduan Film Dewasa, Ayah Rudapaksa 2 Anak Kandungnya, Dilakukan Berulang Kali Sejak 2013
4. ZU akhirnya berani bercerita
ZU akhirnya memberanikan diri bercerita kepada suaminya lantaran tak tahan.
"Kami pun pergi ke Polsek Tambusai Utara untuk melapor pada 19 November 2021," paparnya.
ZU bercerita, selama sebulan dia menderita dan menahan trauma atas beban berat yang dia terima tanpa menceritakan pada suaminya itu.
Hal ini dia lakukan untuk menjaga keselamatan keluarga, terutama anak-anaknya yang selalu menjadi objek ancaman pelaku.
"Mereka selalu mengancam, jika aku bercerita pada suamiku, maka mereka akan membunuh suami dan anak-anakku," ungkap ZU ketakutan.
Sayang, Polsek Tambusai Utara yang menyelidiki laporan itu baru mengamankan satu dari empat pelaku yang melakukan pemerkosaan tersebut.
Satu pelaku itu berinisial AN yang diketahui sebagai pelaku pertama pemerkosaan tersebut terhadap korban pada September lalu.
Atas lambannya perkembangan kasus itu, ZU berharap, agar dia mendapatkan keadilan dan semua pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatan yang dilakukan.
"Anakku yang bayi sekarang sudah meninggal karena sakit-sakitan. Bidan bilang, bayiku meninggal akibat keracunan," sebut ZU.
"Aku meminta keadilan. Aku berharap, semua pelaku ditangkap dan dihukum," harapnya.
Baca juga: Bos Kuliner di Solo Rudapaksa Karyawati Usia 17 Tahun, Beri Korban Miras, Beraksi di Mobil BMW-nya
5. Kata polisi
Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito melalui Paur Humas Aipda Mardiono membenarkan kasus ini.