News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Juru Masak di Batam Ditemukan Meninggal di Hotel, Polisi Ungkap Penyebabnya

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi Teka-teki kematian seorang juru masak, Boni Fasius Suharto (56) di Batam akhirnya terungkap. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM-  Teka-teki kematian seorang juru masak, Boni Fasius Suharto (56) di Batam akhirnya terungkap. 

Sebelumnya polisi menemukan obat infeksi virus HIV di sekitar jenazah Boni.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Batam,  Boni ditemukan tak bernyawa di sebuah hotel di Lubuk Baja, Batam Minggu (5/12/2021) siang.

Kapolsek Lubuk Baja AKP Budi Hartono saat dikonfirmasi TribunBatam.id menyebut penyebab kematian pria 56 tahun itu berdasarkan hasil autopsi.

Baca juga: Kenali Gejala Saat Anak-Anak Terinfeksi HIV-AIDS 

Polisi sebelumnya menemukan sejumlah obat HIV dalam kamar itu.

Budi mengungkap jika Boni meninggal dunia karena sakit.

"Dari hasil otopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dipastikan meninggal dunia karena sakit asma yang dideritanya," ucap Budi Senin, (6/12/2021).

Dikatakannya, hasil ini sesuai dengan keterangan saksi yang merupakan rekan korban beberapa hari yang lalu.

Budi menceritakan saat ini pihaknya masih mencari sanak saudaranya.

Mengingat korban tidak ada saudara yang ada di Batam.

"Kami masih berusaha menghubungi pihak keluarga untuk diserahkan dan selanjutnya dikebumikan," sebutnya.

Baca juga: Remaja di Malaysia Meninggal setelah Masuk ke Rumah Hantu Bersama Teman, Diduga karena Sakit Jantung

Kondisi Hotel Penuin Lubuk Baja Batam sebelumnya terpantau normal, Senin (6/12/2021) sore.

Padahal satu hari sebelumnya, Seorang juru masak bernama Boni Fasius Suharto (56) yang ditemukan tewas di dalam kamar nomor 348 Hotel Penuin, Minggu (5/12) sekira pukul 12.30 WIB.

Dalam kamar hotel, polisi menemukan beberapa jenis obat-obatan seperti Nevirapine, Lamivudine, Zidovudine yang yang merupakan obat untuk mengobati infeksi virus HIV.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini