Setiap Hari Datang ke Makam Ayah
Penjaga makam di Mojokerto ini mengungkapkan, NWR setiap hari mengunjungi makam ayahnya.
Kebiasaan itu, kata Sugito, dilakukan sejak ayah mahasiswi tersebut meninggal 100 hari yang lalu.
"Setiap hari dia datang ke situ, ke makam situ."
"Kalau malam datang ketemu sama saya, saya suruh pulang," beber dia.
Meski setiap hari melihat NWR ziarah, Sugito mengaku tak pernah berbincang dengan korban.
Ia melanjutkan, NWR tak akan mau pulang jika tak dijemput oleh saudaranya.
"Enggak pernah, enggak mau diajak bicara," ungkap dia.
Baca juga: Sahroni Apresiasi Polri Cepat Tanggap Tangani Kasus Mahasiswi Tenggak Racun di Mojokerto
Kronologi Pertemuan Korban dengan Bripda Randy Bagus
Diberitakan sebelumnya, Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, membeberkan awal pertemuan NWR dengan Bripda Randy Bagus.
Ia menyebut, korban dan oknum polisi tersebut sudah berkenalan sejak Oktober 2019.
"Pada saat itu sedang nonton bareng distro baju yang ada di Malang."
"Keduanya pun akhirnya berkenalan dan bertukar nomor handphone hingga terjadi hubungan (berpacaran),” ujarnya, Sabtu (4/12/2021), dikutip dari keterangan di laman Humas Polri.
Baca juga: Polri Segera Pecat Bripda Randy Terkait Kasus Mahasiswi Tenggak Racun di Mojokerto
Kemudian, keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri yang terjadi mulai 2020 hingga 2021, yang dilakukan di wilayah Malang di indekos maupun hotel.