Atas temuan itu, Roberto bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI untuk memblokir konten-konten yang berkaitan dengan Siskaeee_ofc.
"Kami bekerjasama dengan Kominfo agar segera take out seluruh video dan foto berkaitan dengan S," ungkapnya.
Lebih lanjut, Roberto berharap seluruh masyarakat terutama para orang tua agar mengawasi anak-anaknya.
Baca juga: Kasus Video Syur di Bandara YIA, Siskaeee Resmi Jadi Tersangka, Ini Pengakuannya
Sebab permintaan video berkonten pornografi marak diminati oleh kalangan remaja usia 12 sampai dengan 18 tahun.
"Bagi orangtua yang menonton jumpa pers, saya mohon orangtua mengawasi anak-anaknya. Karena demand konten pornografi banyak dari anak usia 12 sampai 18 tahun," pungkasnya.
3. Rekam aksi di Bali hingga Luar Negeri
Selain di Yogyakarta, Bali dan Jakarta, tersangka pemeran video vulgar sempat merekam aksinya di luar negeri.
Yuli menjelaskan, ada beberapa tempat pengambilan gambar selfi seks atau ekshibionis selain di Bandara YIA Kulon Progo.
"Ada beberapa tempat selain di Bandara. Tapi tempatnya tidak kami sebutkan, tapi ada beberapa lokasi.
Masih di Jogja karena tinggalnya di Sleman," kata Yuli, di Mapolda DIY, Selasa (7/12/2021).
Lokasi pengambilan selain di bandara, dijelaskan olehnya ada di tempat perbelanjaan, sebuah rooftop dan beberapa tempat umum lainnya.
Sedangkan kota lain yang dituju oleh remaja kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur itu mengakui sempat merekam aksinya di Bali, dan Jakarta, bahkan hingga ke sejumlah negara.
"Selain di tiga kota ada di luar negeri. Di beberapa negara," paparnya.