TRIBUNNEWS.COM - Penjaga makam bernama Sugito merupakan orang yang pertama kali menemukan mahasiswi berinisial NWR (23) meninggal di makam sang ayah.
Mayat NWR ditemukan di makam di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021).
NWR diduga mengakhiri hidupnya dengan minum racun.
Selain itu, mahasiswi ini diduga depresi akibat jalinan asmaranya dengan seorang oknum polisi, Bripda Randy Bagus.
Sebelum ditemukan meninggal, Sugito mengaku sudah melihat NWR sejak datang ke lokasi makam.
Baca juga: Soal Kasus Mahasiswi di Mojokerto, Komnas Perempuan: Satu dari 4.500 Kasus Kekerasan di Tahun 2021
Baca juga: Soal Kasus Mahasiswi Tewas di Mojokerto, Ayah Bripda RB Beri Klarifikasi dan Pihak Kampus Buka Suara
Ia juga mengaku melihat NWR saat minum cairan yang diduga racun.
"Jam 3 (sore) itu dia datang jalan kaki, langsung duduk di makam ayahnya."
"Setelah membaca tahlil untuk bapaknya, dia langsung minum."
"Tapi enggak tahu kalau dia minum racun, saya kira minum teh," ujarnya dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi, yang dikutip dari YouTube tvOneNews, Senin (6/12/2021).
Ketika didatangi Sugito, NWR sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Penjaga makam itu pun langsung menghubungi perangkat desa setempat.
"Setelah saya lihat, dia langsung tergeletak."
"Setelah saya datangi, dia sudah meninggal," katanya.
"Minumannya langsung saya bau (cium), 'wah ini racun', saya bilang begitu," ungkap Sugito.
Baca juga: Ahli Hukum Sebut Bripda Randy Bisa Saja Dijerat Pasal Perkosaan, Ini Alasannya
Baca juga: Ternyata Bukan Anggota DPRD, Ayah Bripda Randy Sempat Sebut Tak Semua yang Beredar di Medsos Benar