Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - 12 ekor anjing unit Satwa K-9 Sabhara Polda Jatim dikerahkan untuk membantu pencarian korban hilang akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jatim, Selasa (7/12/2021).
Sebelumnya pada Minggu (5/12/2021) sudah ada enam ekor yang disiagakan.
Unit Satwa K-9 itu akan ditugaskan dalam operasi pencarian korban hilang yang sudah menjadi catatan pihak satgas penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Semeru.
“Penambah K-9, kemarin Kapolri bilang ada 6 ekor K-9 sekarang ditambah 6 ekor lagi, jadi 12 ekor K-9,” ujar Kabid Humas Polda Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat dihubungi TribunJatim.com
Polri juga menambah anggota medis yang bertugas dalam Tim Disaster Victim Investigation (DVI) yang bertugas di Posko Tim DVI Antemortem dan Postmortem. Mereka datangnya dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim dan Mabes Polri.
Penambahan anggota unit Tim DVI itu, guna mempercepat proses identifikasi setiap temuan jenazah korban.
Baca juga: Gara-gara Lempari Anjing Tetangga dengan Batu, Pria Paruh Baya di Tapanuli Tengah Dikeroyok 4 Orang
“Penambahan tim DVI dari Biddokes Polda Jatim dan Mabes Polri,” jelasnya.
Di lain sisi, Polda Jatim juga telah mengirim pasokan bantuan sandang dan pangan untuk korban terdampak bencana seperti obat-obatan, selimut, kasur, dan bahan makanan pokok.
“Bantuan dari polda sudah ada beberapa yang disalurkan. Ada bantuan beras, selimut kasur, obat-obatan, sudah dikirim,” pungkasnya.
Kemudian, ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr. Haryoto Lumajang Tim DVI Polda Jatim terus melakukan identifikasi korban meninggal dunia akibat erupsi, Selasa (7/12/2021).
Kapolsek Lumajang Kota Iptu Samsul Hadi menyebut, sejumlah 17 jenazah sudah diserahterimakan ke pihak keluarga. Belasan jenazah itu sudah diantar ambulans ke rumah duka.
Sehingga, di RSUD dr. Haryoto tersisa 13 jenazah korban erupsi Gunung Semeru. Rinciannya, lima korban sudah teridentifikasi dan sisanya, delapan jenazah korban, belum teridentifikasi.
Hingga kini, total ada 30 jenazah berada di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Sebanyak 28 korban ditemukan di lokasi yang terdampak erupsi.
Sedangkan dua lainnya meninggal dunia di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang usai mendapat penanganan medis.
"Untuk hari ini, sebanyak tujuh jenazah sudah diserahterimakan keluarga dan dibawa ke rumah duka," pungkas Samsul Hadi.
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru kini menjadi sebanyak 34 jiwa. Sementara itu, 17 orang masih dinyatakan hilang, dan warga luka-luka 56 jiwa, Selasa (7/12/2021).
Data tersebut merupakan data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru hari ini pukul 12.00 WIB.
“Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi," ungkapnya dalam siaran pers.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polda Jatim Tambah 12 Anjing K-9 dan Tim DVI untuk Identifikasi Jenazah Korban Erupsi Gunung Erupsi