TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 skala richter mengguncang sebagian wilayah Jawa Timur dan Bali pada Senin (13/12/2021) pukul 12.46 WIB.
Menurut BMKG, lokasi gempa berada di laut, 176 km tenggara Jember dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 km.
BMKG melalui akun Instagram @infobmkg menyampaikan, hasil analisis menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,69° LS; 113,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 167 km arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 73 km.
Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Jawa Timur dan Bali, Berpusat di Laut dengan Kedalaman 10 Km
Baca juga: Peringatan BMKG: La Nina Bergerak dari Timur Menuju Indonesia
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng.
Sementara hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kuta III MMI, dengan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seperti getaran seakan akan truk berlalu.
Jember II-III MMI, Denpasar, Kuta Utara, Karangasem, Pacitan, Trengalek, Lumajang, Blitar, Banyuwangi, Bondowoso, Malang II MMI.
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca juga: BMKG: Fenomena La Nina Membuat Uap Air Bertambah 20-100 Persen
Baca juga: FOTO Citra Satelit Dampak Erupsi Semeru, Ada 2.417,2 Hektar Lahan yang Mengalami Kerusakan
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga hari Senin, 13 Desember 2021 pukul 13.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
(Tribunnews.com/Tio)