Sebelum kejadian tersebut, pelaku pun sempat mengamuk di sekolah anaknya.
Pelaku mengamuk di sebuah taman kanak-kanak (TK) di Komplek Panyileukan, Kota Bandung, Jumat (10/12/2021).
Salah satu saksi yang berada di taman kanak-kanak menuturkan awalnya BAP mendatangi taman kanak-kanak dimana anaknya sekolah pada pukul 09.30 WIB.
Saat itu pelaku meminta surat pindah anaknya kepada pihak sekolah.
Ia ingin memindahkan anaknya ke Aceh.
"Jadi si BAP ini datang untuk meminta pindah sekolah anaknya, datangnya juga kasar," tutur seorang saksi yang tidak ingin ditulis namanya ketika diwawancarai pada Minggu (12/12/2021).
Pihak sekolah pun akhirnya mengabulkan permintaan BAP untuk memberikan surat kepindahan anaknya ke Aceh.
Baca juga: Usai Vonis Bebas Kasus KDRT, Valencya Kini Hadapi Laporan Penggelapan Kendaraan hingga Aset
BAP diduga memiliki dua anak. Salah satunya bersekolah di taman kanak-kanan sedangkan anak kedua belum bersekolah.
Tak lama setelah itu, salah satu pihak sekolah menanyakan anak pertama BAP yang tidak datang bersamanya ke sekolah ketika meminta surat kepindahan.
BAP hanya membawa anak keduanya saat mengamuk di TK.
"Saya waktu itu nanya kemana anak pertama pelaku, kok enggak ikut, tapi dia responsnya malah marah dan membentak," tuturnya.
Setelah itu, BAP pun menanyakan tentang tabungan anaknya dan meminta untuk diambil.
"Dia (Pelaku) menggebrak pintu tidak lama setelah saya ke atas, padahal posisinya anak-anak yang lain lagi sedang makan," ujarnya menjelaskan.
Pihak sekolah pun akhirnya memberikan uang tabungan anaknya yang berjumlah 920 ribu rupiah.