Namun, pelaku kembali marah dan mencurigai bahwa tabungan anaknya telah sebagian diambil oleh istrinya yang mengalami tindak kekerasan oleh BAP.
"Dia mengira pihak sekolah dan istrinya bersekongkol untuk menyembunyikan uang tabungan anaknya, dan ngancam bakal laporin polisi," jelasnya.
Karena pelaku yang terus mengamuk dan membuat gaduh, akhirnya pihak sekolah membawa pelaku untuk kembali ke lantai bawah dan tak lama kemudian pelaku pulang sembari menendang meja.
Saksi mengutarakan bahwa pelaku BAP diduga melakukan kekerasan terhadap anak keduanya yang masih kecil.
Baca juga: Proses Cerai dengan Jonathan Frizzy Dibumbui Laporan KDRT, Dhena Devanka: Banyak Drama Hidup Aku
Hal tersebut terindikasi dari adanya bekas kekerasan di tubuh anak kedua.
"Ada luka dua goresan di muka (anaknya) sama di kaki ada luka kayak kena rokok," ucapnya.
Sebelumnya pun pihak sekolah telah curiga dengan tingkah laku anak pertama BAP yang bersekolah di taman-taman kanak-kanak tempat BAP mengamuk.
Saksi menyatakan bahwa sang anak menggunakan seragam yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan masuk tidak tepat waktu.
"Harusnya masuk jam 8 sampai jam 12, tapi si anak diantar pelaku jam 10 dan dijemput jam 2 siang," tutupnya.
Pelaku ditangkap polisi
Kepolisian pun akhirnya menangkap BAP di Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/12/2021).
Penangkapan dilakukan setelah viralnya video KDRT yang dilakukan pelaku terhadap istrinya.
Video penangkapan pelaku pun tersebar.
BAP terlihat menggunakan baju hitam saat digiring menuju mobil Avanza bertuliskan tim Siaga Satreskrim Polrestabes Bandung.