Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.
Kemudian, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan.
Selanjutnya ada Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Potensi Gempa Susulan
Usai gempa 7,4 M di NTT pada Selasa (14/12/2021), sejauh ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempabumi susulan (aftershock) hingga sebanyak 373 kali.
Dari total gempa susulan itu, BMKG mencatat sedikitnya ada 5 gempabumi yang berkekuatan di atas 5 M.
Melihat adanya potensi gempa susulan, BNPB mengimbau masyarakat khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada.
Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumahnya masing-masing, apabila kemudian terdapat kerusakan seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak.
Selain itu, BNPB juga meminta warga tidak percaya dengan informasi yang tidak benar atau hoaks yang bersumber dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara waktu dan dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat evaluasi sementara yang disediakan oleh instansi dan otoritas setempat," ucap Abdul Muhari.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)
Baca berita lainnya seputar Gempa di NTT