Sementara kelompok umur 25-34 tahun tercatat sebanyak 15.851 laki-laki dan 1.375 petani perempuan.
Dengan sumber data yang sama, jika dikalkulasikan secara nasional, ancaman serupa juga terjadi dengan turunnya jumlah petani sebanyak 6 juta orang dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Untuk itu, dengan motto "Petani mandiri, pangan tercukupi", diharapkan petani dapat mencapai kemandirian dan kedaulatannya.
Petani menyampaikan pengalamannya dalam mengikuti Sekolah Lapangan Pertanian berikut hasil-hasil yang dicapai dari kegiatan tersebut.
Selain lokakarya, para petani diberi kesempatan untuk menyampaikan pengalamannya dalam mengikuti Sekolah Lapangan Pertanian.
Baca juga: Tanam Bawang dengan Petani, Presiden Harap Produktivitas dan Pendapatan Petani Meningkat
Baca juga: Keluhan Petani ke Jokowi: Pada Saat Panen Bawang Putih, Impor Justru Masuk
Juga para petani diberikan kesempatan untuk berdialog dengan pemangku kepentingan yang hadir.
Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, merespon pernyataan petani dengan rencana rancangan perda Kabupaten Bojonegoro tentang perlindungan petani.
Untuk diketahui, perwakilan pemerintahan yang hadir yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan sekolah lapangan yang difasilitasi oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan Yayasan Daun Bendera Nusantara.
(Tribunnews.com)