Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Jenazah mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya tiba di Bandara Internasional El Tari Kupang, Senin (20/12/2021) sekitar pukul 01.06 Wita.
Jenazah sebelumnya diberangkatkan dari Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali pada pukul 11.35 Wita.
Isak tangis keluarga tak terbendung saat turun dari pesawat dan melihat keluarga dan kerabat yang sedang menanti kedatangan pahlawan nasional itu.
Nampak keluarga besar Lamahot memadati gedung VIP Bandara El Tari untuk menjemput mantan Ketua PDIP NTT itu.
Tampak pula 8 orang Pol PP sedang menuju Pesawat Lion Air untuk menggotong peti jenazah tokoh sekaligus pahlawan nasional yang meninggal di rumah sakit Sanglah Denpasar Bali itu.
Di ruang VIP sudah menunggu pula Wakil Gubernur NTT Josef Nai Soi, Sekda NTT Benediktus Polo Maing, Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni, pimpinan organisasi perangkat daerah lingkup NTT, pengurus DPD PDIP NTT, mantan Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni.
Rencananya, jenazah suami dari Adinda Lusi Lebu Raya ini akan disemayamkan 10-15 menit di Kantor DPD PDIP NTT yang beramaat di Jalan Piet A Tallo, Kelurahan Oesapa Selatan.
Kemudian baru dilanjutkan ke rumah duka di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo.
Baca juga: Hari Ini Jenazah Mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya Diterbangkan dari Bali ke Kupang
Informasi yang diperoleh, jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya dan akan diberangkatkan ke Adonara pada tanggal 21 Desember 2021.
Frans Lebu Raya, mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) tutup usia pada Minggu, 19 Desember 2021 di RSUP Sanglah, Bali.
Berita meninggalnya Frans Lebu Raya dengan cepat menyebar melalui media sosial.
Mengutip dari Kompas.com, sebelum meninggal, Frans sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar.
"Beliau sudah dua minggu lebih dirawat di rumah sakit," ujar menantu Frans, Ari Todo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu siang.