Ia mengaku telah menjadi joki vaksin selama tiga bulan.
Dalam kurun waktu tersebut, ia sudah disuntuk vaksin sebanyak 17 kali.
"Setelah saya ingat-ingat, saya sudah divaksin 17 kali, yang kemarin (16 kali) salah," ungkapnya.
Upah ratusan ribu
Saat menjadi joki vaksin Covid-19, Rahim mendapatkan upah ratusan ribu rupiah.
"Adapun upah yang saya terima sebanyak Ep 100 ribu sampai Rp 800 ribu," terangnya.
Alasan Rahim mau menjadi joki vaksin lantaran untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.
"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan. Kalau ada yang panggil saya pergi," ucap dia.
Baca juga: Seorang Pemuda Tewas di Pinggir Jalan, Keluarga Lihat Bekas Luka Tusukan di Sekujur Tubuh Korban
Kelabui petugas
Mengutip Tribun Pinrang, awal menjadi Joki, Rahim menerima tawaran dari kenalannya untuk digantikan divaksin.
Setelah berhasil, ia kemudian mendapatkan pelanggan selanjutnya dari mulut ke mulut.
"Kalau menawarkan diri ke orang untuk digantikan vaksin itu pernah."
"Tapi ada beberapa juga teman-teman yang langsung meminta," ujar Rahim, Selasa.
Dalam melancarkan aksinya, ia hanya membawa fotocopy KTP pelanggan ke lokasi vaksinasi.