Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sidqi Al Ghifari
TRIBUNNEWS.COM, GARUT -- Korban kecelakaan yang mayatnya dibuang di Nagreg Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang jasadnya dibuang di Jawa Tengah telah dimakamkan.
Handi Saputra (17) dikuburkan di kampung halamannya di Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Keluarga Handi sempat mencari ke mana-mana.
Baca juga: Foto Terduga Pelaku Pembuang Jasad Sejoli di Jawa Tengah Beredar, Polisi Terus Kumpulkan Alat Bukti
Kemudian dibuat syok, karena Handi ditemukan meninggal dunia dan jenazahnya dibuang di Sungai Serayu di Banyumas, Jawa Tengah.
Seperti apa sosok Handi ini semasa hidupnya?
Handi dikenal sebagai sosok pendiam dan ramah di lingkungannya.
Kegiatannya sehari-hari, ia terkadang ikut dengan ayah dan saudaranya bekerja di bidang usaha las.
Baca juga: Sosok Penabrak Sejoli di Nagreg lalu Buang Korban ke Sungai, Penampilan Rapi Seperti Orang Dinas
Entes Hidayatullah, ayah Handi, mengatakan, anak kesayangannya itu cenderung pendiam dan banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.
"Kadang di kamar aja, gak pernah buat masalah kalo di luar," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (22/12/2021).
Selain itu, Handi memiliki hobi di bidang otomotif.
Kesehariannya dengan sang kakak juga banyak dihabiskan dengan memodifikasi motor kesayangannya.
Modifikasi motor tersebut ia lakukan di depan rumahnya sendiri bersama sang kakak.
Entes menjelaskan, saat hari terjadi kecelakaan, Handi awalnya sedang beristirahat di rumahnya.
Baca juga: Saat Kejadian. Sopir dan Penumpang Mobil yang Menabrak Sejoli di Nagreg Larang Warga Ikut Mengantar
Baca juga: Kenapa Penabrak tak Lari, tapi Buang Jauh Jasad Handi dan Salsabila? Ini Analisis Psikolog Forensik
Ibunya saat itu sedang pergi ke pengajian yang tidak jauh dari kediamannya.
"Mungkin Handi keluar menjelang sore. Tidak ada yang tahu saat itu ia mau ke mana," ucapnya.
Di hari peristiwa itu pun Entes sedang berada di Kota Bandung.
Ia bergegas pulang saat mendapat kabar bahwa anak kesayangannya itu terlibat tabrakan.
Saat tiba di Garut, ia kebingungan lantaran anaknya itu tidak ditemukan di berbagai rumah sakit.
Ia pun mencoba mencari anaknya ke berbagai rumah sakit di luar Garut, tapi hasilnya tetap nihil.
Setelah sepuluh hari kemudian barulah anaknya tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Anaknya ditemukan bersamaan dengan korban lain bernama Salsabila (14), yang saat peristiwa tabrakan sedang bersama-sama.
Saat ini pelaku pembuang dan penabrak Handi dan Salsabila masih buron dan belum ditangkap.
Entes berharap polisi segera mengungkap kasus kematian anak kesayanganya itu.
"Tolong, bapak-bapak polisi, segera tangkap itu pelaku, pelaku biadab yang sudah menabrak anak saya dan membuangnya ke sungai," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polresta Bandung, AKP Bimantoro, mengaku pihaknya sudah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.
"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi," ujar Bimantoro, di Mapolresta Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (21/12/2021).
Bimantoro mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan olah TKP di Bandung, kemudian di Cilacap dan Banyumas.
"Saat ini, kami sudah melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan mengumpulkan alat bukti," kata Bimantoro.
Menurut Bimantoro, 10 saksi yang diperiksa adalah keluarga korban dan saksi yang ada pada saat kejadian.
"Ciri pelaku sudah kami dapat dari keterangan saksi, dan petunjuk lain, ya saat ini kita sedang fokus mengumpulkan alat bukti," ucapnya.
AKP Bimantoro, mengaku pihaknya juga melakukan penyelidikan gabungan bekerja sama dengan Polda Jawa Barat.
"Kemudian dari Polda Jeteng juga ikut membantu kami, untuk melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Handi Saputra Korban Tabrak Lari di Nagreg, Jasad Dibuang di Sungai, Senang Modifikasi Motor