News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Joki Vaksin Covid-19 di Pinrang, Dinkes Sulsel Cek Sampel Darah dan Polisi Periksa 2 Saksi

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Rahim (49)

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim (49) mengaku sudah menjadi joki vaksin Covid-19 selama tiga bulan.

Ia mengatakan dalam waktu tiga bulan telah menerima sebanyak 17 kali suntikan vaksin Covid-19.

Terkait hal itu, Dinas Kesehan Provinsi Sulawesi Selatan turun guna melakukan tes darah dan urine Abdul Rahim.

Polres Pinrang juga telah memeriksa dua orang saksi yang menggunakan jasa joki vaksin Covid-19.

Baca juga: Dua Juta Dosis Vaksin Sinovac Hibah Tiongkok Tiba

Dinkes Sulsel Lakukan Tes Darah dan Urine

Dikutip dari Tribunpinrang.com, Tim Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel turun melakukan tes darah dan urine Abdul Rahim (49).

Pengambilan sampel darah dan urine dilakukan di ruang Anev Satreskrim Polres Pinrang pada Selasa, (21/12/2021) sekira pukul 21.00 Wita.

Plt Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel dr Muhammadong mengatakan, pihaknya datang ke Pinrang untuk mengambil sampel darah dan urine Abdul Rahim sekaligus memastikan kebenaran video viral tersebut.

"Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pinrang dan Polres Pinrang dalam melakukan pengecekan sampel darah dan urine Abdul Rahim," kata Muhammadong saat ditemui di Polres Pinrang, Selasa, (21/12/2021) malam.

Muhammadong mengatakan, pengambilan sampel sebagai data kesehatan dan untuk mengetahui reaksi dari 17 kali suntikan vaksin.

"Dari data dasar urine dan darahnya itu nanti kita lihat. Apakah ada reaksi tubuh atau efek yang dihasilkan setelah 17 kali disuntik vaksin," bebernya.

Abdul Rahim saat diambil sampel darahnya di ruang Anev Satreskrim Polres Pinrang, Selasa, (21/12/2021) malam. (Tribun Timur/Nining Angraeni)

Terkait hasil sampel, ia mengatakan akan diinformasikan secepatnya.

Adanya informasi bahwa Abdul Rahim merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), ia mengatakan pihaknya juga akan melibatkan tenaga psikolog.

"Kita akan mengkaji kebenarannya dan melibatkan tenaga psikolog," ungkapnya.

Baca juga: Langkah Kemenkes Hadapi Omicron: Perketat Pemeriksaan di Pintu Masuk, Vaksinasi Digenjot

Polres Pinrang Periksa 2 Saksi

Masih dikutip dari Tribunpinrang.com, Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi mengatakan pihaknya telah memeriksa dua orang saksi yang menggunakan jasa joki vaksin Covid-19.

Ada 14 daftar nama yang diduga menggunakan jasa joki Abdul Rahim untuk mendapatkan kartu vaksin.

“Kami sementara melakukan pendalaman terkait video viral tersebut. Sudah ada dua orang yang telah kami periksa dari 14 daftar nama yang beredar itu," kata Deki, Selasa (21/12/2021).

Dua saksi yang diperiksa, Deki mengungkapkan yakni lelaki JF dan perempuan AS.

"Dari pemeriksaan awal, yang diwakili Abdul Rahim untuk divaksin itu anaknya lelaki JF dan suami dari ibu AS," bebernya.

Deki menuturkan, jika Abdul Rahim juga telah dimintai keterangannya.

Abdul Rahim tidak ditahan pihak kepolisian melainkan hanya diambil keterangannya oleh Pihak Polres Pinrang sejak Senin (20/12/2021), malam.

"Yang bersangkutan mengakui telah divaksin 16 sampai 17 kali," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Abdul Rahim melakukan vaksinasi di lima titik yakni RSUD Lasinrang Pinrang, Puskesmas Salo, Masjid Muhammadiyah, RS Khadijah dan Masjid Nurul Amin.

"Untuk titik lokasinya itu kami juga masih lakukan pendalaman. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya seperti apa," imbuhnya.

Terkait informasi apakah Abdul Rahim merupakan ODGJ, Deki menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan ahli jiwa.

"Terkait itu (ODGJ), kami akan berkoordinasi dengan ahli jiwa. Apakah betul yang bersangkutan ini mengalami gangguan jiwa atau tidak," imbuhnya.

Abdul Rahim (49) (tribun-timur/nining)

Dapat Upah Rp100 ribu - Rp800 ribu

Abdul Rahim mengaku mendapat upah ratusan ribu jika menggantikan seseorang untuk divaksin.

"Adapun upah yang saya terima sebanyak Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu," katanya, saat ditemui di Polres Pinrang.

Ia mengaku telah divaksin sebanyak 17 kali.

"Setelah saya ingat-ingat, saya sudah divaksin 17 kali. Yang kemarin itu (16 kali) salah," ucapnya.

Alasan Rahim menjadi joki vaksin karena untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.

"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan ji. Kalau ada yang panggil saya pergi," ucapnya.

Terkait orang yang menggunakan jasanya, Rahim mengatakan merupakan kenalannya.

"Rata-rata orang dikenal dan dekat rumah," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Dinkes Sulsel Cek Sampel Darah dan Urine Joki Vaksin Covid-19 Abdul Rahim di Pinrang, Hasilnya? dan Soal Joki Vaksin Covid-19, Polres Pinrang Periksa Dua Saksi.

(Tribunnews.com/Fajar)(Tribunpinrang.com/Nining Angreani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini