News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendakian Gunung Rinjani Ditutup, Berikut 15 Objek Wisata di Kawasan TNGR yang Masih Bisa Dinikmati

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pendaki melintasi jalur terjal menuju puncak Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (30/12/2014). Puncak Gunung Rinjani menjadi tujuan para pendaki dari berbagai daerah dan negara untuk merayakan pergantian tahun 2015.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup sementara wisata pendakian Gunung Rinjani selama 3 bulan ke depan terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai 31 Maret 2022.

Enam pintu pendakian menuju puncak Rinjani akan ditutup bagi pengunjung.

Ketentuan ini tertuang dalam surat pengumuman Balai TNGR Nomor PG.17/T.39/TU/KSA/12/2021 tentang Penutupan Destinasi Wisata Alam Gunung Rinjani yang diteken Kepala Balai TNGR Dedy Asriady tanggal 21 Desember 2021.

Dalam surat tersebut juga dijelaskan, penutupan wisata pendakian Gunung Rinjani dilakukan atas pertimbangan kondisi cuaca ekstrem.

Sehingga pada tanggal tersebut pendakian Gunung Rinjani dinilai tidak aman.

Meski wisata pendakian Gunung Rinjani ditutup awal tahun 2022, warga masih bisa menikmati sejumlah objek wisata non pendakian di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) masih membuka 15 destinasi wisata alam non pendakian.

Baca juga: Mulai Januari 2022 Wisata Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Selama 3 Bulan

Objek-objek wisata ini bisa dinikmati wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Rinjani.

Kepala Balai TNGR Dedy Asriady menyebutkan, 15 destinasi yang masih dibuka untuk kegiatan wisata antara lain, objek wisata Otak Kokoq Joben, di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.

Joben Eco Park (JEP), di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.

Telaga Biru, di Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.

Treng Wilis, di Desa Perian, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur.

Ulem-ulem, di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

Gunung Kukus, di Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.

Tangkok Adeng, di Desa Lenek Duren, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur

Bukit Malang, di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.

Savana Propok, di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.

Selanjutnya objek wisata Sebau, Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur.

Bukit Gedong, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Sabana di Bukit Kondo, kawasan Gunung Rinjani yang dilaporkan terbakar sejak Minggu (23/6/2019) (dok Koramil Sembalun)

Bukit Telaga, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Bukit Lincak, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Bukit Kanji, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Serta Jalur Sepeda, Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Dedi Asriady menjelaskan, objek wisata ini masuk dalam kawasan TNGR yang bisa dinikmati pengunjung.

Dari objek-objek wisata ini, wisatawan masih bisa menikmati nuansa alami kawasan Rinjani.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pendakian Gunung Rinjani Ditutup, Warga Masih Bisa Nikmati 15 Objek Wisata di Kawasan TNGR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini