TRIBUNNEWS.COM - Kasus kematian ibu dan anak bernama Tuti dan Amalia yang ditemukan di dalam mobil Toyota Alphard masih menjadi sorotan publik.
Hingga kini, pelaku pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas pada 17 Agustus 2021 di Subang, Jawa Barat belum terungkap.
Hampir lima bulan berjalan, Polda Jawa Barat akhirnya merilis sketsa terduga pelaku pada Rabu (29/12/2021) hari ini.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Yani Sudarto mengaku sudah membuat sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak ini.
Menurutnya, sketsa tersebut didapatkan setelah kepolisian memeriksa saksi potensial.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ujar Yani Sudarto, di Polda Jabar Rabu (29/12/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Yani mengatakan, terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima kali dan autopsi dua kali.
"Pemeriksaan saksi-saksi total sudah 69 saksi,15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menetukan alibi."
"Sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," katanya.
Baca juga: Danu Sebut Akan Lakukan Ini Jika Kasus Pembunuhan di Subang Tuntas
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa CCTV.
"Analisa CCTV kurang lebih 40-50 titik yang diambil sepanjang 50 kilo meter," katanya.
Yani menuturkan, kasus Subang ini tingkat kesulitannya sangat tinggi.
Bahkan hingga saat ini penyidik belum mendapat dua alat bukti untuk perkara ini.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ucapnya.
Yoris Mengaku Didatangi Tuti Dalam Mimpi
Diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini juga belum terungkap.
Polisi masih terus menyelidiki siapa pelaku penghilangan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.
Hingga kini sudah terbilang empat bulan lebih kasus tersebut belum juga terpecahkan.
Empat bulan berlalu, Tuti dan Amalia mendatangi Yoris, anak tertua pasangan Tuti dan Yosef melalui mimpi.
Yoris Raja Amanullah, nama lengkap Yoris, mengaku bermimpi keduanya ucapkan terima kasih.
Yoris mengatakan, selama ditinggalkan oleh kedua orang tersayangnya itu, ia pernah memimpikan sosok keduanya seperti mengajak jalan-jalan ke tempat yang sangat indah.
"Pernah waktu itu mimpi Mamah bilang ke saya minta anter, sama Amalia juga, terus diajak jalan-jalan, tapi jalannya itu tuh beda banget, enak banget indah-lah begitu," ucap Yoris, Senin (20/12/2021).
Dalam mimpi tersebut, kata Yoris, ibu serta adiknya menyampaikan pesan.
Mereka berterima kasih kepada Yoris.
Namun anak sulung pasangan Yosef dan almarhumah Tuti ini tidak mengetahui maksud perkataan ibunya dalam mimpi tersebut.
Setelah itu ibunya langsung menghilang.
"Setelah itu, Mamah sama Amalia ngomong dan berterima kasih ke saya katanya terima kasih sudah menemani selama ini. Abis itu langsung menghilang," katanya.
Ucapan terima kasih Tuti dan Amalia diungkapkan Yoris di tengah kerja keras polisi mengungkap kasus tersebut.
Baca juga: Pacar Amalia Korban Kasus Subang Muncul di Hari Ulang Tahun, Begini Kisahnya
Baca juga: Terkini Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Keponakan Korban Jalani Tes Kejiwaan
Kapolda Jabar, Irjen Suntana beberapa hari yang lalu mengatakan kalau para pelaku kasus Subang sudah di tangan.
Hal itu dikatakan Irjen Suntana saat mengunjungi Subang, Selasa (14/12/2021) pekan lalu.
Kapolda meminta masyarakat untuk tetap mendoakan pihak kepolisian agar kasus yang sudah berlangsung selama 120 hari ini cepat terungkap.
"Mohon doa restunya, insya Allah kami sudah mengumpulkan beberapa saksi, ya," ucap Kapolda saat meninjau gerai Vaksinasi Covid-19 di Polres Subang, Selasa (14/12/2021) kemarin.
Saat ditanya wartawan terkait dengan kabar penetapan tersangka dalam kasus perampasan nyawa ini, Kapolda pun dengan tegas menyatakan dalam waktu dekat pihak kepolisian akan segera menyampaikan kepada publik siapa dalang di balik semuanya.
"Dalam waktu dekat, sudah mengarah kepada nama-nama tersangka, mohon doanya," ucapnya.
(Tribunnews.com/Maliana, TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Dwiky Maulana Vellayati)