TRIBUNNEWS.COM - Kasus sejoli bernama Handi (17) dan Salsabila (14) yang menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Jawa Barat dan jasadnya dibuang di Sungai Serayu, Cilacap, Jawa Tengah oleh tiga anggota TNI AD, masih menjadi sorotan publik.
Satu per satu fakta baru pun mulai terkuak seiring berjalannya proses penyelidikan terhadap kasus ini.
Terbaru, Paman Salsabila, Deden Sutisna (41), mengaku sempat mencari keponakannya di semua Rumah Sakit Kabupaten Bandung.
Deden mengatakan, ia mendengar informasi dari warga sekitar, keponakannya akan dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit setelah mengalami kecelakaan.
Untuk itu, ia dan keluarga yang lainnya mencari korban ke Puskesmas dan rumah sakit.
"Namun setelah dicari-cari di beberapa puskesmas dan rumah sakit korban masih tidak ditemukan," ujar dia, dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (29/12/2021).
Bahkan, Deden menyebut pihaknya sudah mencari ke tiga Kabupaten, yakni Garut, Sumedang, dan Bandung.
Keluarga Dibantu Warga Sampai Cari ke Sungai
Tak hanya itu, Deden yang dibantu warga, mulai dari pengurus RT, RW, dan Karangtaruna setempat juga sempat mencari ke sungai.
"Iya kami sempat mencari juga ke Sungai Cimanuk," kata dia.
Akhirnya setelah satu minggu lebih, Salsabila dan Handi ditemukan di Sungai Serayu, Jawa Tengah, dalam keadaan tak bernyawa.
"Awal mengetahui dari pihak Polresta Bandung, memberi kabar dan meminta ciri-ciri korban."
"Namun, saya lihat kan yang ditemukan pertama Handi, saya yakin mayat yang ditemukan adalah handi," ucapnya.
Kemudian, kata Deden, pihaknya bertanya-tanya kepada pihak kepolisian Salsabila bagaimana.