"Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab dan etika sebagai seorang pemimpin Sumatera Utara dan seraya memperbaiki sikap arogansinya dan memberikan pelayanan kepada masyarakat," urai Irvan, Rabu (29/12/2021), dikutip dari TribunMedan.
Desakan agar Edy meminta maaf juga datang dari Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Sibarani.
Ia menyarankan agar Edy segera meminta maaf dan mengklarifikasi perbuatannya lantaran kasus ini sudah viral.
"Alangkah bermartabatnya bila Gubernur Sumut segera menggelar klarifikasi agar masyarakat tidak bertanya-tanya."
"Lebih bermartabat juga bila Gubernur meminta maaf secara langsung. Ini juga menyangkut nama baik Gubernur," ujar Bakhtiar, Rabu, dilansir Kompas.com.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, juga menyarankan agar Edy Rahmayadi meminta maaf agar tak ada pihak yang merasa disakiti dan dipermalukan.
Menurutnya, cara Edy memperingatkan Coki adalah hal yang salah.
Terlebih, Coki bukan anak buah langsung Edy.
"Saran saya beliau minta maaf saja, agar tidak ada yang merasa disakiti dan dipermalukan," kata Habiburokhman kepada wartawan, Rabu, mengutip Kompas.com.
"Tetapi itu kan di ruang terbuka, dan juga si pelatih biliar juga bukan anak buah langsung, jadi enggak bisa diperlakukan demikian," tambahnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunMedan/Sofyan Akbar/Fredy Santoso, Kompas.com/Daniel Pekuwali/Ardito Ramadhan)