TRIBUNNEWS.COM - Seorang polisi dan dua warga sipil menjadi korban pembacokan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Peristiwa itu terjadi di Desa Leubok, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (28/12/2021) siang.
Anggota polisi yang menjadi korban adalah Bripka Mufiza, personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Bhabinkamtibmas) Polsek Lhoksukon Polres Aceh Utara.
Sementara dua warga sipil yang menjadi korban yakni Muhammad Amin (45) dan Pendi (22).
Pelaku pembacokan adalah Zulfikar (46).
Baca juga: Gara-gara Es Jatuh ke Kasur, Ayah di Surabaya Aniaya Anaknya, Rekam Aksi untuk Ancam Istri
Baca juga: 2 ABG di Semarang Dianiaya Gerombolan Misterius, Pelaku Langsung Kabur saat Warga Datang
Mengutip Kompas.com, Kapolres Aceh Utara, AKBP Riza Faisal, menyebutkan pelaku diduga mengalami stres karena masalah keluarga.
Namun, untuk memastikannya pelaku harus diperiksa kejiwaannya.
"Dia keluar rumah tiba-tiba, membawa pisau dapur lalu menyerang secara membabi buta."
"Dua warga sipil dan satu polisi luka tikam. Polisi ini memang warga situ," katanya.
Kronologi kejadian
Dikutip dari Serambinews, Riza menjelaskan, kejadian bermula saat Keuchik Leubok Saiful Bahri memberitahukan kepada polisi ada seorang pria telah membacok dua warga di Desa Leubok.
Mendapat laporan itu, empat personel Polsek Lhoksukon mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku.
Setibanya di lokasi, pelaku langsung berlari ke arah mobil patroli personel.
Pelaku kemudian menyerang Bripka Muhfiza yang baru menghentikan mobil patroli menggunakan pisau.
Kanit Reskrim Polsek Lhoksukon, Aiptu Rustam, yang juga berada di lokasi mencoba menghentikan tersangka menggunakan tongkat T.
Baca juga: Sakit Hati Ditagih Utang Rp 100 Ribu, Pengemudi Ojol di Tambun Tewas Dibacok Temannya
Namun, tersangka berbalik arah menyerang Aiptu Rustam.
Saat itu, Aiptu Rustam langsung keluar dari pintu depan mobil sebelah kiri dengan menari tangan Bripka Muhfiza agar terhindar dari serangan pelaku.
Setelah keduanya keluar, pelaku kembali menyerang Bripka Mufiza yang saat itu sudah jatuh ke parit sebelah kanan jalan.
Pelaku dilempari batu oleh warga
Warga yang mengetahui peristiwa itu kemudian beramai-ramai berusaha menangkap pelaku.
Pelaku baru bisa ditangkap setelah jatuh karena dilempari batu oleh warga.
Di situlah warga langsung menekan tubuh pelaku dan mengikatnya.
"Pelaku sempat pingsan saat ditekan oleh warga. Warga pun tak bisa kita salahkan karena aksinya mengancam jiwa orang lain. Maka, terpaksa diamankan. Kini dia sudah sadar," ungkap Riza.
Setelah itu, pelaku dibawa ke Polres Aceh Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Suami di Sulbar Habisi Istri Gegara Masalah Rumah Tangga, Keluarga Korban Balas Dendam Aniaya Pelaku
Baca juga: Prada ES Tewas Dianiaya di Barak, Kodam I/BB Tindak Tegas yang Terlibat hingga LBH Minta TNI Terbuka
Polisi pun telah meminta Puskesmas Lhoksukon untuk melakukan pengobatan dan memeriksa kejiwaan pelaku.
"Polisi dan dua warga sipil yang kena tikam itu kita bawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara untuk mendapatkan perawatan medis. Ada sebagian luka di tangan, di lengan dan lainnya," bebernya.
Sementara petugas kini masih mendalami motif pelaku.
"Kita terus dalami penyebab kenapa ZR ini begitu berani menyerang polisi dan warga," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul BREAKING NEWS - Satu Polisi Bersama Dua Warga jadi Korban Pembacokan di Aceh Utara
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Serambinews.com/Jafaruddin, Kompas.com/Masriadi)