Saya akan fokus bersama keluarga. Saya akan mengurus cucu, akan menjadi ojek untuk cucu yang sudah sekolah dan sekarang sudah mulai mengikuti pembelajaran tatap muka.
Saya juga akan fokus berkebun. Saya sudah mempersiapkan hal tersebut jauh-jauh hari. Saat ini sudah berisi jeruk dan alpukat serta aneka sayur-sayuran. Karena selama menjadi Kasatpol PP saya tidak bisa fokus dengan keluarga dan kebun. Siang malam selalu kepikiran tugas, karena itu memang tanggungjawab saya. Memikirkan penanganan gepeng, ODGJ, termasuk sidak prokes.
Selama menjadi Kasatpol PP apa saja suka dukanya?
Saya sudah berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya. Banyak pujian, bully-an hingga cacian yang saya terima, namun saya anggap sebagai sebuah perjalanan untuk menjadi semakin dewasa dalam hal berpikir.
Tapi saat diperlukan kadang-kadang juga dikejar. Bahkan setiap malam saya harus selalu turun ke lapangan juga selain dari siang sampai sore. Anggota harus saya dampingi meskipun malam, karena siapa tahu ada anggota yang kena provokasi dan emosi, kan ruwet jadinya.
Ada yang belum bisa terselasikan hingga kini selama menjabat sebagai Kasatpol PP?
Meskipun sudah berusaha sebaik-baiknya, masih banyak PR yang belum bisa saya tuntaskan. Salah satunya terkait dengan penanganan masalah sosial, utamanya gepeng dan pengamen. Masih ada juga yang muncul memanfaatkan kelengahan petugas.
Apa hal yang membanggakan selama menjadi Kasatpol PP?
Kesenangan selama menjadi Satpol PP yakni ketika dapat mengatasi persoalan yang ada dengan baik. Rasanya saya bisa membantu melakukan sebuah perubahan untuk masyarakat juga untuk Kota Denpasar meskipun itu hal kecil. (i putu supartika)