TRIBUNNEWS.COM, TEGAL- Seorang nakhoda kapal menjadi dalang pengeroyokan anak buah kapal (ABK) Syarif Budiono (21).
Bersama tiga pelaku lainnya, nakhoda mengeroyok ABK tersebut karena dinilai tidak bagus bekerja. Syarif adalah warga Kota Tegal, Jawa Tengah.
Polres Tegal Kota telah menangkap empat pelaku pengeroyokan.
Nakhoda tersebut bernama Cahyono Heriyanto.
Tiga pelaku lainnya berstatus ABK, yaitu Sukartono, Sepul Anam, dan Abdul Bagas Firmansyah.
Baca juga: Tangkap Empat Pelaku, Polisi Ungkap Penyebab Pengeroyokan di Kantor Anteraja Jakarta Timur
Pada pemberitaan sebelumnya, korban dalam kondisi babak belur sepulang melaut selama 80 hari.
Hasil analisis medis, korban mengalami patah tulang di tangan kanan, kulit mengelupas, serta luka robek di leher dan kepala.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, korban berangkat melaut dari Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, pada 29 September 2021.
Korban ikut berlayar dengan Kapal Sri Mulya 07.
Tetapi kemudian pada November 2021, dia justru menjadi korban pengeroyokan saat kerja.
Sementara pengeroyokan tersebut terjadi, karena korban dianggap memiliki kinerja kurang baik oleh nahkoda.
Baca juga: Guru SD di Bengkulu Lapor Polisi Karena Jadi Korban Pengeroyokan
"Yang bersangkutan menurut penilaian nahkoda memiliki kinerja kurang baik.
Sehingga dilakukan pemukulan oleh nahkoda dan diikuti awak kapal lainnya," kata AKBP Rahmad dalam konferensi pers di Mapolres Tegal Kota, Kamis (30/12/2021)
AKBP Rahmad menjelaskan, setelah mendarat pada Desember 2021, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut.