Laporan Wartawan Tribun Medan Alfiansyah
TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG - Reza, ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan Desa Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang dituding sebagai pelaku begal.
Tudingan dilontarkan oleh Dedi, lelaki yang membunuh Reza.
Dedi mengaku dirinya membunuh warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan karena membela diri.
Dedi mengaku dirampok oleh Reza dan tiga orang lainnya.
Karena saat kejadian Dedi membawa pisau, ia pun menikam Reza hingga mati.
Baca juga: Terungkap Kronologi Pembunuhan Calon Pengantin di Medan, Pelaku Sempat Rudapaksa Jasad Korban
Kasus ini kemudian menjadi polemik, lantaran memicu pro dan kontra.
Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko mengatakan, Dedi yang mengaku sebagai korban begal ternyata sempat melarikan diri ke Duri Riau.
Selain melarikan diri, Dedi sempat membawa kabur handphone milik Reza.
"Kami menemukan titik terang terkait dengan kejadian meninggalnya korban (Reza).
Informasi yang kami terima, bahwa korban ini pada saat meninggal handphonenya hilang," kata Riko Sunarko, Jumat (31/12/2021).
Riko menambahkan, setelah mendapatkan petunjuk tersebut, pihaknya langsung melakukan pendalaman dan mencari informasi.
Lalu, polisi mengetahui keberadaan handphone milik Reza ternyata sudah berada di tangan YR yang merupakan kakak kandung dari Dedi.
"Kami melakukan penangkapan kepada saudara YR yang memegang handphone, setelah diamankan saudara YR menjelaskan bahwa handphone tersebut diterima dari adiknya (Dedi)," sebutnya.