"Si wanita warga Dukun, Gresik, yang laki-laki warga Morocalan," katanya.
Ridwan menambahkan, jalan tergenang banjir yang harus dilalui pasangan pengantin ini panjangnya sekitar 100 meter.
Sementara di rumah mempelai laki-laki tidak ada tenda (terop) karena banjir.
"Di sini (Glagah, red) tidak memasang terop karena banjir," katanya.
Ridwan menuturkan, Desa Morocalan saat ini memang tengah terkena musibah banjir akibat luapan Bengawan Jero.
Tidak hanya jalan, sejumlah rumah dan tambak di desa ini juga terendam banjir.
Banjir sudah berlangsung sejak beberapa pekan ini. Dan belum ada tanda-tanda banjir akan surut.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terobos Banjir Biar Bisa Nikah, Pasangan Pengantin di Glagah Lamongan Naik Perahu ke Lokasi Resepsi