Laporan Wartawan Tribun Jogja Alexander Aprita
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Dyan (9) mengaku nyaris jadi korban penculikan.
Kepolisian turun tangan untuk memastikan kebenaran dari informasi bocah asal Kalurahan Gading, Playen, Gunungkidul.
Dugaan percobaan penculikan terjadi pada Rabu (05/01/2022) siang kemarin.
Dyan bersama temannya, Aldy (9) tengah memancing di parit dekat Masjid.
"Pas lagi mancing tiba-tiba ada dua orang datang pakai mobil, minta diarahkan jalan ke Masjid," kata Dyan ditemui di rumahnya pada Kamis (06/01/2022).
Menurut pelajar SD kelas 4 tersebut, ia dan temannya sempat dibujuk dengan permen agar ikut masuk ke mobil bahkan sempat dirangkul.
Baca juga: Redam Pro Kontra di Masyarakat, Soft Launching Wahana Ngopi di Ketinggian Gunungkidul Ditunda
Keduanya yang ketakutan lantas mencoba kabur dan berhasil lolos dari dua orang tak dikenal tersebut.
Sekembalinya ke rumah, Dyan dalam kondisi menangis.
Bibinya, Muryanti (40) mengatakan keponakannya tersebut kemudian bercerita jika hampir diculik oleh orang tak dikenal.
"Awalnya saya kira anak ini bohong, makanya tidak langsung lapor ke polisi," ungkapnya.
Informasi tersebut akhirnya diketahui warga hingga akhirnya aparat datang untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Menurut Muryanti, aparat datang ke kediaman Dyan pagi tadi.
Adapun lokasi kejadian dugaan percobaan penculikan tersebut terbilang sepi dan cukup jauh dari rumah warga.
Dyan juga diketahui baru dua kali bermain ke kawasan tersebut.
"Biasanya anak ini mancing di Sendang Beji, tapi kok kemarin itu bisa main sampai sana," kata Muryanti.
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi mengatakan sudah menerima informasi tersebut.
Proses klarifikasi dilakukan oleh Intel, Reskrim, serta Bhabinkamtibmas yang datang langsung ke rumah kedua anak tersebut.
Adapun keterangan yang didapat dari kedua anak tersebut hampir serupa.
Menurut informasi yang diterima, mobil yang digunakan jenis mini bus berwarna gelap, dan kemungkinan lebih dari 2 pelaku.
Namun, masih perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut dari kejadian ini.
Apalagi barang bukti dan saksi terbilang minim, dan keterangan dari kedua orang tua korban juga hanya mengacu pada pengakuan anaknya.
"Meski belum bisa dipastikan kebenarannya, kami tetap mengimbau orang tua agar lebih waspada dan memantau aktivitas anak-anaknya," kata Hajar. (alx)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Iming-iming Permen, Bocah di Playen Gunungkidul Mengaku Nyaris Jadi Korban Penculikan Saat Memancing