"Kontak eratnya ada 12, hasilnya PCR negatif," tuturnya melalui ponsel, Senin (10/1).
Baca juga: Pebisnis Pariwisata Bali Tetap Akan Promosikan Bali dan Bidik Wisatawan Australia
414 Kasus
Kasus baru Omicron di Kabupaten Bandung membuat kasus Omicron di Tanah Air bertambah menjadi 414 kasus.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan dari 414 kasus itu sebanyak 114 di antaranya telah sembuh.
Dari jumlah itu, ujar Gunadi, hanya dua orang yang harus mendapat perawatan dengan oksigen. Satu berusia 58 tahun dan seorang berusia 47 tahun, dan keduanya memiliki komorbid.
Ke-114 pasien yang telah dinyatakan sembuh, ujar Gunadi, telah diperbolehkan kembali ke rumah.
"Jadi kesimpulannya, walaupun Omicron ini cepat transmisinya, relatif lebih ringan keparahannya," ujar Budi.
Gunadi juga mengatakan, dari 414 kasus Omicron yang menimpa WNI, sebagian besar paparan terjadi di luar negeri.
Hanya 31 di antaranya yang masuk dalam transmisi lokal, termasuk 4 orang yang kini dirawat di RSUD Al Ihsan.
"Ini memperkuat hipotesa kami bahwa sebagian besar dari kasus positif yang terjadi saat ini disebabkan oleh kedatangan luar negeri," katanya.
Adapun empat negara yang menjadi asal kasus Omicron terbanyak di Indonesia adalah Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
Kemenkes juga mencatat, secara keseluruhan selama Desember 2021, kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Presiden Joko Widodo meminta semua perjalanan ke luar negeri untuk ditunda hingga beberapa minggu ke depan.
"Presiden secara spesifik menekankan ini, untuk kita dianjurkan menahan diri dulu beberapa minggu ke depan untuk tidak ke luar negeri," ujar Luhun dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (10/1).