Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Jasad seorang tokoh agama di Kabupaten Subang, Jawa Barat tetap utuh setelah meninggal 17 tahun lalu.
Kejadian tersebut menggemparkan warga setelah beredarnya video pemindahan jemazah di pemakaman di Kampung Cikadu Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang.
Jasad tokoh agama tersebut yaitu almarhum Ustaz Muhya bin Rudia terlihat masih utuh saat akan dipindahkan ke pemakaman di lokasi lain.
Baca juga: Sempat Disimpan Orangtuanya di Rumah Selama 2,5 Bulan, Jasad SAR Akhirnya Dimakamkan
Video berdurasi 2 menit 50 detik itu pun diunggah akun Ahmad Faqot pada Jumat (14/1/2022) lalu.
"Subhaanalloh, guru saya Ajengan Muhya bin Rudia sudah 17 tahun dikubur.
Saat kain kafannya dilepas, tubuhnya masih utuh. Di Kampung Cikadu Tanjungsiang Subang Selatan," tulis akun Facebook Ahmad Faqot dalam postingannya.
Baca juga: 1.500 Orang Hadiri Pemakaman Monyet di India, Prosesi Disambung Acara Pesta
Saat dikonfirmasi pengunggah video tersebut, Ahmad Faqot menerangkan jika aktivitas dalam video tersebut benar merupakan aktivitas pemindahan jenazah dari Ustaz Muhya.
"Betul, pemindahan makam Ajengan Ustaz Muhya bin Rudia, warga Desa Tanjungsiang Kecamatan Tanjungsiang.
Almarhum adalah guru ngaji saya.
Saya tiga tahun belajar ngaji di Ajengan Muhya," kata Ahmad Faqot.
Pemindahan jenazah sang ajengan merupakan inisiatif warga bersama keluarga.
Sebab katanya tempatnya dinilai tidak layak karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba milik warga sekitar.
"Karena itu warga berinisiatif memindahkan jasadnya ke lokasi makam yang lebih layak di kawasan Pasir Naan Kampung Cikadu.
Di lokasi Pasir Naan itu, jasad guru saya dimakamkan lagi berdekatan dengan makam Mama Pasir Naan dan makam tokoh lainnya, di lokasi itu juga ada beberapa makam ahli tasawuf, katanya.
Penjelasan Habib Luthfi
Peristiwa jasad utuh setelah dimakamkan bertahun-tahun memang kerap terjadi di tanah air, beberapa diantaranya adalah
ulama KH Abdullah Mukmin yang jasadnya ditemukan masih utuh setelah dimakamkan 27 tahun.
Selain itu jasad KH Moch Anwar dari Blitar Jawa Timur yang makamnya tetap utuh setelah 31 dimakamkan.
Fenomena jasad muslim tetap utuh meski dikubur bertahun-tahun tanpa membusuk, ada penjelasannya.
Seperti pernah dialami Syekh Nawawi Al-Bantani, saat pemerintah Arab Saudi akan memindahkan kuburannya, ternyata jasadnya masih utuh.
Walau telah dikubur selama bertahun-tahun, jasad muslim tetap utuh tanpa tergores ataupun membusuk di dalam tanah.
Hal tersebut diungkapkan Habib Luthfi Bin Yahya karena sejumlah alasan.
Alasan mengapa jasad bisa utuh walau telah dikubur selama bertahun-tahun disampaikan Habib Luthfi lewat postingan akun instagram resmi Nahdlatul Ulama (NU), @nahdlatululama; pada Selasa (29/10/2019).
Dalam rekaman suara, Habib Luthfi menjelaskan Sunnah Nabi Muhammad SAW tentang Keutamaan shalawat Kepada nabi.
Dijelaskannya, banyak orang yang tidak dapat menghapal Alquran tetapi diketahui jasadnya tidak rusak walau telah dikubur selama bertahun-tahun.
"Tidak hafal Quran itu banyak, tetapi di dalam kubur (jasadnya) masih utuh. ternyata apa? orang itu min ahli sholawat 'alan Nabi shalallahualaihi wa salam," jelasnya pada Selasa (29/10/2019) seperti dikutip Wartakotalive.com.
Hal tersebut dipaparkannya sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yakni; 'Barang siapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali, dan barang siapa yang bershalawat kepadaku 10 kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya 100 kali,
Dan barang siapa yang bershalawat kepadaku 100 kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya 1000 kali, dan barang siapa yang bershalawat kepadaku 1000 kali, maka Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka'.
"Nabi bersabda seperti ini, 'siapa membaca shalawat kepadaku sebanyak satu kali, Allah Ta'alla akan memberikan 10 (rahmat). Siapa membacca shalawat padaku sepuluh kali, Allah Ta'alla memberikan 100 (rahmat). Siapa membaca shalawat padaku 100 kali, Allah Ta'alla akan memberi rahmat 1.000. Siapa membaca shalawat padaku 1.000 kali, haram jasadnya masuk neraka," ungkap Habib Luthfi.
"Nah alam kubur ini belum apa-apa dibandingkan dengan neraka, jadi jika di dalm kuburnya masih utuh ya tidak mustahil orang itu min ahli shalawat kepada kanjeng nabi shalallahualaihi wa salam," tegasnya.
Inspirasi
Dalam status, kisah menginspirasi juga disampaikan oleh Habib Luthfi, seperti cerita seorang wanita tua renta penyapu masjid.
Nenek yang tak pernah diketahui asal-usulnya sering terlihat menyapu masjid setiap pagi.
Hingga suatu ketika, para jamaah masjid merasa kasihan terhadap nenek tersebut dan sepakat untuk menyapu bersih pekarangan masjid sebelum nenek itu tiba.
Singkat cerita, nenek itu, seperti biasanya, tiba di masjid dan menemukan pekarangan telah bersih.
Mengejutkan, ia bukan bahagia.
Sebaliknya, ia menangis tersedu-sedu, tangisannya menyayat hati dan membuat para jamaah bertanya kepada sang nenek yang terus bungkam.
Hingga ajal menjemput, rahasia nenek yang menangis ketika melihat pekarangan masjid bersih pun terkuak.
Alasannya sang nenek sedih ketika mendapati pekarangan masjid telah bersih dari daun-daun
. Sebab, setiap ia memunguti helai demi helai daun, di saat itu pula ia bershalawat kepada Nabi Muhammad SaW.
"Ada banyak contoh seperti layaknya nenek itu di sekitar kita. Individu-individu yang tak mengerti dan paham mengenai dalil-dalil shahih Al quran dan Hadis mengenai cinta terhadap Nabi SAW. Namun, mereka mewujudkan kecintaannya dengan cara mereka sendiri, bagi nenek tua pada kisah di atas, bershalawat kepada Nabi adalah bentuk terbaik mewujudkan cinta kepada Nabi SAW," tulisnya.
Potingan tersebut pun ditanggapi postif warga net. Walau terdapat beberapa yang bertanya tentang kebenaran Sunnah yang disampaikan, sebagain besar warga net justru menuliskan shalawat Nabi Muhammad SAW dalam kolom komentar. (Tribun Jabar/Warta Kota)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul VIRAL Video Jasad Ustaz yang Dikubur 17 Tahun Lalu Masih Utuh, Terungkap Saat Pemindahan Jenazah,