Wali Nagari Manggopoh Ridwan mengatakan, kakak korban kemudian mencoba menarik adiknya dari terkaman buaya.
Namun, usahanya tak membuahkan hasil.
Buaya tersebut dengan cepat membawa adiknya ke arah sungai.
M lalu berusaha mengejar buaya yang menerkam adiknya itu.
Namun, binatang buas itu langsung menghilang begitu tiba di air.
"M kemudian coba mengejar hingga ke tengah sungai, namun buaya tersebut dengan cepat lari dan menghilang ke arah hilir sungai," ungkapnya.
Kakak korban histeris dan melaporkannya kepada warga.
Ditemukan di dalam mulut buaya
Setelah dilakukan proses pencarian, AP ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, Senin sore.
Muhammad Nasir, satu dari lima warga yang ikut melakukan proses pencarian menceritakan detik-detik jasad AP ditemukan.
Kepada Tribun Padang, Nasir mengatakan, awalnya ia dan empat rekannya menyisir sungai dengan perahu kayu.
Ia dan rekannya kemudian melihat korban masih di dalam mulut buaya.
Saat didekati, buaya tersebut berulang kali mengapung dan menyelam.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Anggota TNI Tewas Dikeroyok di Waduk Pluit, Kronologi hingga Reaksi Panglima TNI
Baca juga: Terungkap Motif Suami Habisi Istri di Semarang, Emosi Disuruh Cari Kerja, Pelaku: Dia Minta Dibunuh
"Kita dekati buaya itu, kemudian beberapa kali buaya itu mengapung dan menyelam," ujarnya.