"Namun, saat pertama kali kejadian saksi memanggil Mbak Yuni, pelaku sudah berkali-kali menikam," terangnya.
Baca juga: Gara-gara Minta Cerai, Istri di Tasikmalaya Dianiaya Suami, Korban: Sudah Tidak Ada Kecocokan Lagi
Baca juga: Orang Tua di Sumba NTT Dianiaya Anak dan Menantu Karena Tidak Berikan ATM dan PIN
Sempat ke rumah mertua usai membunuh
Setelah membunuh istrinya, pelaku menuju rumah mertuanya atau rumah orang tua korban di daerah Srinindito Timur.
Dengan kondisi pakaian masih bernoda darah dan sempat menangis, pelaku hendak mengejar anaknya yang berusia 4 tahun untuk dibawa kabur.
Demikian disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan.
"Saksi lainnya sekitar pukul 13.00 WIB melihat suami korban datang ke rumah orangtua korban saat bertemu dengan anaknya dengan keadaan noda darah di baju dan celananya."
"Ketika ditanya mengapa hanya menjawab geleng dan menangis pergi membawa anaknya dan pergi dari rumah mertua," katanya, seperti dilansir Kompas.com.
Dari laporan polisi, korban ditusuk oleh pelaku menggunakan pisau lebih dari 5 kali.
Sementara pisau yang digunakan pelaku ditemukan oleh petugas Polsek Semarang Barat di lapangan.
"Korban berantem dengan suami terus ditusuk pisau. Ada lebih 5 tusukan."
"Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau, jemput anak di rumah mertuanya," terangnya.
Ditangkap saat kembali ke TKP
Mengutip Tribun Jateng, Ketua RT 11, Martoyo mengatakan, pelaku ditangkap saat kembali ke kosnya pada Sabtu sekira pukul 17.00 WIB.
Saat kembali ke kos, pelaku telah dipantau oleh Resmob Polrestabes Semarang.