Fikri berinisiatif memulai kegiatan Kampung Aksara dari pemasangan papan nama beraksara jawa sebanyak 150 rumah di 2 RT dan Pedukuhan dengan biaya sendiri.
Baca juga: PANDI Segera Daftarkan Aksara Jawa Sunda dan Bali ke BSN Bersama-sama
“Kebetulan saat itu saya menjadi panitia Kongres Aksara Jawa. Saya mencoba untuk membuat gerakan Buletin Jumat yang disebarkan setiap Jumat, sebuah produk terkait kelaziman Aksara Jawa, juga saya sebarkan di tengah Kongres Aksara Jawa di bulan Maret 2021. Sementara akhir tahun 2019, kita tempel papan nama beraksara jawa dalam rangka sosialisasi,” tuturnya.
Yudho Giri Sucahyo Ketua PANDI yang juga menghadiri acara Seremoni Kampung Aksara secara langsung mengaku senang atas inisiasi kerjasama tersebut.
Dirinya berharap Kampung Aksara bisa menjadi pemicu agar daerah lain bisa melakukan hal serupa.
"Kita berharap dengan adanya kerjasama ini merupakan langkah awal yang bagus. Kampung Aksara Pacibita selain bisa belajar tentang Aksara Jawa, lokasinya pun dekat dengan Situs Payak. Jadi dari sisi edukasinya ada, sisi wisata nya pun dapat," ungkap Yudho.
Menurutnya, PANDI hanyalah merupakan bagian kecil dari terwujudnya Kampung Aksara yang sudah dimulai sejak 2019.
"Tentunya ada peran serta Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, Pemerintah Provinsi DIY yang selalu aktif dalam melestarikan Aksara Jawa. Mari kita promosikan habis-habisan bersama-sama Kampung Aksara Pacibita ini," pungkas Yudho.