TRIBUNNEWS.COM, KUTAI TIMUR - Seorang pria lanjut usia SW (66) tega menghabisi nyawa kekasihnya TSW (44) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur.
SW menghabisi nyawa kekasihnya dengan cara dicekik saat keduanya terlibat pertengkaran.
Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko mengatakan kasus pembunuhan tersebut berawal dari hubungan asmara antara pelaku dengan korban.
Pria yang bekerja sebagai kuli bangunan tersebut menjalin hubungan dengan kekasihnya, TSW (44) sejak tahun 2013.
Keduanya tidak meneruskan hubungan tersebut ke jenjang pernikahan meskipun sudah tinggal seatap selama kurang lebih 9 tahun lamanya.
Selama perjalanan asmara tersebut, TSW pernah meminta uang sebesar Rp 18 juta kepada SW untuk modal usaha dan permintaan tersebut dikabulkan SW.
Namun ternyata uang tersebut digunakan untuk berfoya-foya oleh TSW dengan laki-laki lain.
Baca juga: Kapal Pengangkut Truk Sawit Terbalik di Kutai Timur, Ini Pemicunya
"Dari keterangan saksi, didapat juga informasi bahwa korban ketahuan selingkuh dengan orang lain yang menyebabkan SW dan TSW ini bertengkar," ucap Kapolres dalam pers rilis pengungkapan kasus pembunuhan oleh Polres Kutim, di Halaman Polres Kutim, Jumat (21/1/2022).
Pertengkaran demi pertengkaran terjadi hingga puncaknya ketika korban meminta uang lagi sejumlah Rp 2 Juta kepada pelaku.
Namun di tengah percakapan mereka, korban menyebut tersangka laki-laki kere dan menjijikkan setelah SW tidak bisa memberikan uang tersebut.
"Puncaknya tersangka sakit hati dengan perkataan korban karena disebut laki-laki kere dan menjijikkan," ujar Kapolres Kutim.
Baca juga: Pemuda Hilang di Sungai Ranpul Kutai Timur Dikabarkan Hidup di Kecamatan Lain
Akhirnya, tersangka naik pitam dan membunuh korban dengan cara dicekik menggunakan kedua tangan.
Setelah membunuh korban, pelaku menyadari perbuatannya dan berupaya kabur setelah menutup korban menggunakan selimut serta menggembok pintu kontrakan korban dari luar.
Berdasar pada informasi pengungkapan, pelaku sempat ditemukan warga mencoba melakukan bunuh diri dengan cara melompat ke sungai dari Jembatan Kampung Kajang.
Akan tetapi aksi bunuh diri ini gagal setelah pelaku berhasil diselamatkan warga dan dibawa ke Puskesmas terdekat.
Baca juga: Pasang Foto Pria Ganteng di Facebook, Pemuda di Kutai Timur Perdaya dan Rudapaksa Gadis 18 Tahun
"Saudara SW sempat mencoba bunuh diri dengan melompat ke sungai, tapi kemudian ditolong oleh warga dan dibawa ke Puskesmas," ujarnya.
Dari Puskesmas, tersangka kembali mencoba kabur dan berhasil ditangkap oleh Tim Gabungan Jatanras Polda Kalsel dan Polda Kalteng di Palangkaraya.
Atas perbuatan pelaku, maka pelaku akan disangkakan pasal 338 KUHP dan pasal 340 KUHP dengan ancaman paling lama pidana mati atau penjara seumur hidup.
Pengakuan pelaku
SW mengaku telah membunuh TSW dengan cara dicekik saat keduanya bertengkar.
"Dia minta uang saya Rp 2 juta, saya bilang sayang sabar dulu besok saya carikan. Terus dia bilang kok kere betul dan sayang-sayang menjijikkan," ujar SW.
Ucapan TSW membuat SW marah dan secara spontan berusaha memberi korban pelajaran dengan cara mencekik korban.
"Nggak ada rencana membunuh, hanya memberikan pelajaran," ucapnya.
Setelah melakukan perbuatan tersebut, SW mengaku menyesal kemudian menutup tubuh korban menggunakan selimut dan bantal.
SW juga menggembok kontrakan korban dari luar rumah, lalu pergi ke Jembatan Kampung Kajang untuk melakukan upaya bunuh diri dengan cara terjun ke sungai.
Penulis: Syifaul Mirfaqo
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Lansia di Kutim Cekik Pacar Sampai Meninggal, Sempat Coba Bunuh Diri Sebelum Ditangkap Polisi