Tim BPBD Denpasar mendapatkan laporan pada pukul 17.00 Wita, dan menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa di dalam kolam sejam kemudian.
Lalu proses evakuasi pun dilakukan dan menjadi tontonan warga sekitar.
"Pada saat ditemukan sekitar pukul 18.00 Wita kondisi jenazah belum kaku, namun sudah membiru dan mengeluarkan busa pada saat ditemukan," kata Petugas BPBD Denpasar yang mengevakuasi jenazah korban, Made Sanjaya kepada Tribun Bali.
"Istrinya bilang suaminya punya riwayat penyakit epilepsi dan sebelumnya juga pernah tenggelam di lokasi yang sama dan tertolong oleh warga sekitar," sambungnya.
Oleh petugas, jenazah Abdul dievakuasi dari TKP menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Kota Denpasar yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Tim penyelam menemukan jenazah tersangkut di ranting pohon, jadi tidak sampai dasar kolam, tidak mengambang juga, tapi tersangkut di tengah-tengah kedalaman kolam itu, setelah dievakuasi dari kolam kami bawa ke KMJ Sanglah," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Diduga Epilepsi Kumat, Abdul Tenggelam Saat Memancing di Denpasar, Tersangkut di Ranting Pohon