News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrokan di Sorong

UPDATE Bentrok di Sorong: Polisi Bentuk Tim Khusus hingga Buka Posko Antemortem

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Sorong Kota sedang melakukan evakuasi TKP pasca bentrokan yang terjadi pada Selasa (25/1/2022) dini hari. Diketahui bentrokan melibatkan dua kelompok warga dan mengakibatkan 17 orang tewas.

TRIBUNNEWS.COM - Bentrok yang terjadi di Kota Sorong, Papua Barat telah memasuki babak baru.

Diketahui, Polda Papua Barat membentuk tim khusus untuk mengungkap dalang dari bentrok yang terjadi di tempat hiburan malam, Double O.

Dikutip dari Tribun Papua Barat, hal ini dikatakan oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing.

"Saat ini kita sudah lakukan pengorganisasian dalam rangka untuk mengungkap kasus ini," katanya kepada sejumlah awak media, Rabu (26/1/2022).

Selain itu, kepolisian juga masih menyelidiki tentang kronologi dan mengolah laporan yang diperoleh untuk tindakan selanjutnya.

Baca juga: 9 Anggota Keluarga Datangi Posko Antemortem Identifikasi Korban Bentrok di Sorong

Baca juga: Polisi Pastikan Pelaku Bentrokan di Tempat Karoke Sorong Sudah Teridentifikasi, Tapi Belum Ditangkap

"Selain penegakan hukum, saat ini kita juga mau melakukan upaya untuk mengidentifikasi 17 korban yang tewas," jelas Tornagogo.

Namun pihaknya masih menunggu tim DVI dari Mabes Polri yang berencana tiba besok pagi.

Tornagogo juga mengatakan peristiwa ini telah disepakati tidak akan diselesaikan secara ada tetapi hukum pidana.

"Mereka sudah serahkan semuanya untuk penegakan hukum kepada Polri," tuturnya.

Hal tersebut dikarenakan sebelum bentrokan yang menewaskan belasan orang ini terjadi, telah ada kejadian sebelumnya dan harus diungkap.

Dua Kelompok Sepakat Berdamai

Kepala Suku Maluku Tenggara Kota Sorong, Mualif Renwarin dan Sesepuh Matasiri Pelauw Sorong Raya, Hadi Tuasikal telah bertemu Rabu (26/1/2022) dan menyatakan menyudahi pertikaian dan menyatakan sikap melalui sebuah perjanjian.

Kedua kelompok yang terlibat dalam bentrokan tersebut telah menyatakan menyudahi pertikaian seperti dikutip dari Tribun Papua.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Suku Maluku Tenggara Raya, Mualif Renwarin dan Sesepuh Kerukunan Matasiri Pelauw Sorong Raya, Hadi Tuasikal.

"Kami sudah buat pernyataan dan pada intinya permasalahan tersebut telah berakhir," kata Renwarin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini