"Awalnya saya masuk, karena rekan saya yang sudah masuk dibentak-bentak.
Lalu saya diinjak kakinya dan disikut perutnya.
Terjadilah cekcok tersebut," katanya.
Berdasarkan pengakuannya, diketahui acara kumpul-kumpul itu juga tidak berizin.
"Karena Nur Sugik kerap menyebarkan ujaran kebencian pada NU, Ansor dan Banser kemudian acaranya tanpa izin.
Setelah ditunggu beberapa lama usai cekcok seperti yang terlihat di video yang viral, perkumpulan akhirnya membubarkan diri," katanya.
Kapolsek Sokaraja, AKP Trisno mengatakan kegiatan tersebut memang benar belum berijin.
"Ya, kami memang tidak tahu.
Kumpulan itu tidak ada pemberitahuan ataupun izin.
Kami tidak tahu," ungkapnya. (Tribunbanyumas/jti)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Acara Nur Sugik di Sokaraja Banyumas Dibubarkan Paksa, Polisi: Kumpulan Itu Tidak Izin