Gajah yang muncul di Pante Ceureumen juga berkeliaran di Seunagan Timur.
Diakuinya, ketika diusir di Pante Ceureumen lari ke Seunagan Timur.
Lalu saat diusir di Seunagan Timur lari ke Pante Ceureumen.
"Jadi yang mendesak sekarang ketersediaan CRU (penangkalan) gajah jinak di Seunagan Timur," kata Afandi.
Menurutnya, CRU yang ada saat ini hanya di Alue Kuyun, Aceh Barat jauh dari lokasi yang selama ini muncul gajah.
Dia mengatakan kalaupun tidak dibangun di Seunagan Timur, minimal di tengah-tengah atau perbatasan kedua kabupaten ini.
Afandi mengakui, Tuwi Meulasong mendukung dibangun CRU gajah jinak.
"Gangguan gajah masih terus menjadi masalah setiap waktu dan kami berharap ada penanganan segera" harapnya. (riz)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Gajah Liar Masih Berkeliaran, Diusir dari Seunagan Timur lari ke Pante Ceureumen