TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan sebuah acara pernikahan tanpa restu dari ibu ricuh viral di media sosial.
Peristiwa itu terjadi di Gereja HKBP Tanjung Mulia, Kota Medan, Sumatera Utara.
Video viral bermula dari live Facebook akun Ivo Damayanti Sinambela.
Adapun pihak yang terlibat kericuhan yakni Asima Mariati Ema, ibu dari mempelai wanita dengan calon besannya.
Asima meradang saat mengetahui anak perempuannya, Reftania Yanti Nainggolan, menikah diam-diam.
Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution Bertekad Basmi Preman
Baca juga: Video Orkes Dangdut di Kudus Berakhir Ricuh, Ada Penonton Bawa Samurai, Polisi Beri Penjelasan
Ia menyebut, putrinya menyembunyikan dari awal rencana pernikahannya bersama sang suami.
"Bahwasannya anakku diambil tanpa persetujuan dariku, orang tuanya," kata Asima dalam postingan video itu, seperti dilansir Tribun Medan.
Asima menuturkan, ia tak tinggal diam saat mengetahui rencana pernikahan sang putri.
Ia sempat pergi menjumpai pendeta di HKBP Tanjung Mulia sebanyak 4 kali, untuk menanyakan bagaimana kejelasan atas proses pernikahan putrinya.
Sebab, bagaimana mungkin putrinya dapat melakukan proses malua hingga pemberkatan pernikahan tanpa ada persetujuan darinya sebagai orang tua kandung.
Namun, ia mengklaim tidak ada penjelasan sama sekali bagaimana proses pernikahan anaknya.
Hingga akhirnya pada hari pernikahan sang putri, ia pun datang ke gereja bersama adik Reftania.
Tujuannya datang ke gereja adalah untuk mengucapkan selamat atas pernikahan putrinya dengan sang suami.
Namun, kata dia, niat baik itu tidak mendapat respons baik dari pihak keluarga yang menjadi wakil dalam pernikahan sang putri.
Ia dilarang mengucapkan selamat kepada Reftania dan suami.
Baca juga: Penjelasan Kodam Terkait Kericuhan Anggota TNI dengan Petani di Deliserdang Sumut
Baca juga: Belasan Lapak PKL yang Menjamur di Exit Tol Cisumdawu Ditertibkan Satpol PP Sumedang
"Masak aku mau bertemu anakku, kalau memang ini hari bahagianya, izinkan aku ngomong sama anakku."
"Tidak bisa? Di mana hati kalian? Terlalu kami cintai anak kami, biar tahu aja kalian," kata Asima dalam video yang beredar.
Asima menambahkan, bahwa ia merasa putrinya, Reftania, hanya dimanfaatkan oleh suaminya yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali.
Sangat jauh berbeda dengan Reftania yang memiliki pekerjaan yang bagus.
Kepling Beberkan Pemicu Keributan
Mengutip Tribun Medan, Kepala Lingkungan 19 Tanjungmulia Hilir, Zetro, menjelaskan Asima sudah menikah lagi dengan pria bermarga Simanjuntak.
Dia mengatakan, saat pernikahan Reftania acara diurus oleh pihak keluarga Nainggolan, yang tak lain keluarga besar dari mendiang suami Asima.
"Kalau komunikasinya antara ibu mempelai wanita dengan keluarga suaminya, saya enggak mengerti bagaimana. Di sini titik permasalahannya," ungkapnya, Minggu.
Diduga, komunikasi antara Asima dan keluarga mendiang suaminya tidak berjalan baik.
Sehingga, acara pernikahan sepenuhnya dipegang oleh keluarga besar marga Nainggolan.
Baca juga: Wali Kota Medan Bobby Nasution: Melawan Premanisme Tidak Cukup Hanya Pemerintah
Baca juga: Adu Kambing 2 Motor di Kota Medan Tewaskan Seorang Pelajar
Pihak keluarga Nainggolan disebut tidak ingin diganggu oleh siapapun.
Apalagi, sempat beredar kabar bahwa Reftania dan Asima tidak berkomunikasi dengan baik, sejak Asima menikah lagi.
"Jadi dia (Reftania) mengontrak rumah lain dengan adik-adiknya beda wilayah," tambahnya.
Penjelasan Pendeta
Setelah video tersebut viral, muncul berbagai tudingan yang mengarah kepada Pendeta Ojak Sihite.
Dia bahkan dituduh menerima suap untuk menikahkan Reftania, anak dari Asima.
"Apa yang dituduhkan kepada saya itu semuanya tidak benar," ujarnya, Minggu, sebagaimana dilansir Tribun Medan.
Dia menjelaskan, sebelum keributan terjadi, dirinya sudah sempat berusaha mendamaikan Asima dengan pihak keluarga mendiang suaminya, Nainggolan.
Namun, perdamaian tersebut berlangsung alot.
"Dia (Ema) ngotot mempersoalkan adat, saya sendiri tidak mencampuri masalah adat. Saya hanya fokus pada pemberkatan saja," ungkapnya.
Dia mengatakan, karena perdamaian tidak tercapai, Asima pun datang ke pernikahan sang anak di Gereja HKBP Tanjungmulia.
Saat itulah Asima mengamuk.
Ketika Asima mengamuk, pendeta Ojak Sihite belum melakukan pemberkatan.
Dia bahkan menunggu perdamaian antara kedua belah pihak, agar suasana pernikahan bisa berjalan lancar.
Saat kejadian, lanjut dia, pihak gereja juga tidak ada yang menghalangi Asima.
Adanya penghalangan itu karena sempat terjadi ribut-ribut di halaman gereja.
"Setelah mereka berdamai, di situ barulah saya memberkati," ucap dia.
Masih dikatakan Pendeta Ojak Sihite, sebelum pernikahan digelar, Reftania Nainggolan sempat meminta kepada ibunya untuk tidak membawa suami barunya bermarga Simanjuntak.
Kalaupun suami ibunya datang, Reftania meminta agar yang bersangkutan duduk di barisan marga Sitorus, yang merupakan marga sang ibu.
Karena Reftania lahir dari ayah bermarga Nainggolan, ia pun kemudian sepakat acara pernikahan diadakan oleh pihak Nainggolan.
Namun, sang ibu merasa keberatan.
Padahal, kata Pendeta Ojak Sihite, masalah itu sudah disampaikan jauh hari oleh Reftania.
"Reftania ini bilang ke ibunya, 'mak mamak sudah menikah dengan marga Simanjuntak, aku kan boru Nainggolan, tapi biarlah mamak di situ, tapi jangan datang Simanjuntak'," ujarnya menirukan ucapan Reftania.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul HEBOH Pernikahan Yanti Nainggolan di HKBP Tanjung Mulia, Ini Ratap Ibu Kandung dalam Protesnya, Ricuh Pernikahan di Gereja HKBP Tanjungmulia, Kepling Beber Pemicu Keributan, dan Penjelasan Pendeta Ojak Sihite Dituduh Terima Suap Soal Kisruh Nikah Tidak Direstui Orangtua
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Arjuna Bakkara)