News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berkat JNE, Wedang Empon-Empon Buat Warga Sehat di Masa Pandemi

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinar Kusumo Putri pemilik Wedang Empon Empon Barokah

TRIBUNNEWS.COM  - Pandemi Covid-19 menjadi wabah penyakit mematikan di dunia.

Di Indonesia, total kasus Virus Corona telah mencapai angka 4.353.370 kasus dan membunuh 144.320 orang berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (31/1/2022).

Virus yang merebak sejak Maret 2020 itu membuat seorang dara asli Solo, Danar Kusumo Putri (24) dan ibunya, Kus Haryati (59) memutar otak demi menjaga kesehatan dan tak tertular Covid-19.

Awalnya hobi meracik rempah-rempah dan untuk bekal kerja, jadilah minuman yang menurut kajian literatur mampu membuat tubuh terhindar dari Covid-19.

Baca juga: JNE: Pulau Jawa Kuasai 60 Persen Perputaran Paket Kiriman Ekspres

Bahkan produk minuman kesehatan bernama Wedang Empon-Empon Barokah itu kini telah tersebar hingga pelosok negeri.

Dinar mengakui perusahan ekspedisi ternama yakni JNE, menurutnya mampu menjadi media menyalurkan misi sehat bersama memerangi pandemi lewat minuman penjaga daya tahan tubuh hingga penghilang lelah.

Dinar Kusumo Putri tengah menjemur bahan racikan wedang empon-empon (TribunSolo.com/ Chrysnha Pradipha)

“Saya ikut senang berkat JNE, UMKM yang saya bangun bersama ibu bisa menyebarkan kebaikan, membuat masyarakat sehat lewat minuman kesehatan,” ujarnya ditemui Tribunnews.com, Minggu (30/1/2022).

JNE bagi lulusan Universitas Sebelas Marert Surakarta (UNS) ini berkontribusi dalam kesuksesan UMKM yang terletak di Kadipiro, Solo.

Bagaimana tidak, produk yang awalnya hanya berupa paket bungkusan racikan rempah-rempah kini bisa dikembangkan dengan minuman sehat seperti Wedang Seruni, Wedang Telang, Wedang Rempah,  dan Wedang Empon-Empon.

Tentu khasiatnya bermacam untuk kesehatan, tak lain untuk menjaga imunitas yang dibutuhkan untuk memusuhi pandemi Covid-19.

“Jadi kami punya produk basah dan kering. Produk kering ini yang sudah tersebar berkat JNE. Produk UMKM yang bisa menembus hotel, perusahaan, hingga took oleh-oleh berbagai kota,” ucapnya.

Sementara untuk produk basah seperti minuman setengah literan, Danar lagi-lagi mengagumi bantuan JNE agar dagangannya bisa sampai secepat kilat.

Hal itu lantaran minuman empon-empon harus segera sampai di tangan pembeli di hari itu juga dengan pertimbangan ketahanan dan kesegaran alias terhindar dari basi.

“JNE bisa itu pick up produk kita di hari itu juga saat pembeli memesan. Kami sering laku di Solo Raya untuk pengiriman minuman kilat tak sampai berjam-jam,” kata dia.

Dinar pun berani memberi nilai lebih untuk JNE atas pelayannya. Selain jarak agen yang terjangkau dari rumahnya, pengiriman JNE dirasanya paling cepat sampai ke pemesan.

Yang terpenting, tambahnya, pengemasan dan perlakuan JNE terhadap paket kiriman sangat terjaga.

“Packing’an bagus, kami sering kirim racikan rempah-rempah ke luar kota pakai packing kayu. Jadi lebih aman dan kemasan terjaga,” jelasnya.

“Insya Allah pasti sampai, tidak ada keluhan dari pembeli. Soal harga lumayan murah sesuai kualitas dan ada pilihan paket pengiriman seperti Yes, Reguler.”

JNE Peduli UMKM

Branch Manager JNE Solo, Agus Yunanto menunjukan isi gudang JNE (TribunSolo.com/ Chrysnha Pradipha)

Tak hanya soal pelayanan produk, JNE juga memberikan pelayanan terhadap pengembangan UMKM.

Dinar membenarkan hal itu. Dirinya pernah mengikuti pelatihan UMKM yang diadakan JNE tahun lalu.

“Dulu ada pelatihan JNE tentang pelatihan UMKM, JNE Ngajak Online Solo. Pelatihan masalah bisnis online, cara packing, perlakukan ke customer, kurir ke pelanggan gimana, mengajak UMKM biar paham soal penjualan. Itu sangat bagus dan kami terbantu,” paparnya sembari tersenyum.

Pelayanan tersebut menang diwujudkan JNE sebagai bentuk kerjasama antara pelaku bisnis dan perusahaan ekspedisi.

Branch Manager JNE Slo, Agus Yunanto, dtemui di kantornya menyatakan, JNE memfasilitasi UMKM dari berbagai hal.

“Mulai 2018, kita sudah laksanakan workshop-workshop diwilayah Solo Raya.  Bekerjasama dengan Disperindag maupun Dinkop untuk kegiatan workshop,” terang Agus.

“Intinya bagi teman-teman UMKM kita bantu dalam hal produksinya, kita ajarkan lewat online, kita undang komunitas marketplace dan mentor, kita kenalkan produk, packaging dan lainnya.”

Agus menyatakan, untuk pertumbuhan UMKM pula pihaknya memberikan wawasan mengenai market share.

JNE memberikan edukasi yang jarang diketahui pelaku UMKM, seperti berjualan lewat media social Facebook, Instagram dengan memanfaatkan fitur iklam di dalamnya.

Hal itu seluruhnya sebagai pelayanan JNE untuk UMKM, juga untuk masyarakat agar senantiasa terbantu memperoleh barang paketan yang diinginkan.

Presiden Direktur JNE , M. Feriadi Soeprapto, mengatakan, JNE memiliki tagline “Connecting Happiness” yang berarti mengantarkan kebahagiaan.

“Maknanya sangat luas, sehingga jika bicara tentang JNE, maka bukan hanya tentang pengiriman paket, namun dalam berbagai aspek kehidupan. “Bahagia Bersama” adalah hasil yang dituju dari prinsip Berbagi, Memberi dan Menyantuni yang selama ini JNE jalankan,” kata dia.

Pelayanan di Kantor JNE Solo

#JNE31tahun #JNEMajuIndonesia dan #jnecontentcompetition2021

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini