TRIBUNNEWS.COM - Kisah seorang ayah yang terpaksa membonceng jasad bayinya menggunakan sepeda motor karena kekurangan uang untuk menyewa ambulans, viral di media sosial.
Kisah pilu tersebut dialami oleh pasangan suami istri asal Sinjai, Sulawesi Selatan bernama Asdar (29) dan Juliatun Mariani (25).
Keduanya tinggal di Dusun Batu Lappa, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai.
Kisah tersebut bermula saat Juliatun melahirkan bayi pertamanya di RSUD Sinjai pada Kamis (27/1/2022) lalu.
Namun, lantaran kondisi bayi yang lahir harus melalui jalan caesar, pihak RSUD Sinjai memutuskan merujuk Juliatun ke RS lainnya.
Kemudian, Juliatun dan bayinya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pancaitana, Kabupaten Bone.
Baca juga: Ayah di Sinjai Bawa Jenazah Bayinya Pakai Motor karena Tak Bisa Bayar Ambulans, Tempuh Jarak 70 Km
Bayi Juliatun sempat mendapatkan perawatan medis di RS Pancaitana Bone selama 12 jam.
Namun akhirnya, bayi tersebut meninggal dunia pada Jumat (28/1/2021) malam.
Asdar yang hendak membawa pulang bayinya kemudian meminta ambulans untuk mengantarnya ke rumah duka.
Tepatnya, di kediamannya di Lingkungan Batulappa, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, yang berjarak sekitar 87 Km.
Namun, niat ini harus diurungkan lantaran Asdar yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan ini hanya mengantongi uang sebanyak Rp 500.000.
Sementara sopir ambulans meminta tarif Rp 600.000.
"Sewa ambulans Rp 600.000, sementara uangku tersisa Rp 500.000. Kata pihak rumah sakit biayanya tidak cukup, terpaksa jasad bayi saya bawa pulang menggunakan motor."
"Jadi, saya minta pertolongan kepada sepupu untuk dibonceng pulang ke Sinjai," kata Asdar, melalui sambungan telepon, pada Rabu (2/2/2022), dikutip dari Kompas.com.