News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Gubernur Khofifah Minta Warga Jatim yang Bergejala Ringan Covid-19 Agar Isoman di Rumah atau Isoter

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mengecek kesiapan tempat isoter, RS Lapangan BPWS di sekitar kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Minggu (6/2/2022).

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat yang mengalami gejala ringan Covid-19 atau bahkan tanpa gejala untuk tidak dirawat di rumah sakit.

Khofifah meminta pasien tersebut untuk menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah atau di tempat isoter (isolasi terpusat) yang telah disediakan pemerintah daerah setempat.

"Varian apapun tetapi semua itu adalah Covid-19. Sekarang ini cukup banyak yang gejalanya ringan bahkan tanpa gejala tapi positif. Bagi masyarakat yang bergejala ringan dan tanpa gejala tolong jangan ke rumah sakit, melainkan ke tempat isoter seperti ini," ungkap Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi tempat isoter, RS Lapangan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) sisi Kabupaten Bangkalan, Minggu (6/2/2022).

Kunjungan Khofifah di RS BPWS ini untuk mengecek kesiapan fasilitas pendukung bagi masyarakat bergejala ringan tanpa gejala dan tanpa gejala tapi positif (OTG) Covid-19.

Dalam kunjungan kerja ke lokasi yang awalnya diciptakan sebagai rest area dan food court itu, Khofifah didampingi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur dan dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Covid-19 Meningkat, Begini Tingkat Ketersediaan Tempat Tidur Isoter di Sumatera Utara

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, dari hingga Sabtu (5/2/2022) pukul 16.00 WIB tercatat kenaikan kasus harian positif mencapai sejumlah 2.154 kasus.

Padahal pada 1 Februari, terdata sejumlah 760 dan menurun pada hari berikutnya sejumlah 565 kasus.

Lonjakan signifikan terjadi pada 3 Februari hingga sejumlah 1.394 kasus.

Kasus harian positif terkonfirmasi terus meningkat sejumlah 1.679 kasus hingga 2.154 kasus pada 5 Februari 2022.

Padahal sepanjang Januari, tren kasus harian positif terkonfirmasi hanya terdata sejumlah puluhan dan tertinggi sejumlah 363 pada 29 Januari 2022.

Khofifah menggelar rapat koordinasi guna menentukan langkah sinergitas, antisipatif, dan kolaboratif bersama seluruh stakeholder.

Mulai dari TNI/Polri, Kejaksaan, hingga dengan seluruh bupati dan walikota.

"Insya Allah pemerintah bekerja keras untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat. Antisipasi seperti ini harus kami lakukan untuk bisa memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik, karena Covid-19 belum selesai," tegas Khofifah.

Di RS Lapangan BPWS sisi Bangkalan ini, disediakan sedikitnya 330 buah tempat tidur, 75 buah tempat untuk perempuan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seperti pada Juni 2021.

Khofifah mengatakan, pada dasarnya untuk sebuah layanan kesehatan bagi pasien bergejala ringan dan tanpa gejala, RS Lapangan BPWS Bangkalan tersebut sudah cukup dan siap beroperasi.

"Namun untuk privasi pasien maka antar tempat tidur akan dipasang penyekat, kami pastikan masing-masing pasien disiapkan alamri kecil."

"Kami juga memberikan tambahan penutup di beberapa titik, di dalamnya ada koneksitas antara ruang para nakes dan pasien, termasuk logistik dan kecukupan MCK," katanya.

RS Lapangan BPWS sisi Kabupaten Bangkalan hanyalah sebagai tempat isoter bagi Orang Tanpa Gejala (OTG).

Untuk masyarakat dengan gejala sedang maka rujukan prioritas tetap ke RS Dr Soetomo Surabaya atau ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

Khofifah mempersilakan bagi masyarakat yang rumahnya dimungkinkan bisa menjadi tempat isolasi mandiri dengan masing-masing kamar dilengkapi kamar mandi.

Baca juga: Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Maksimalkan Isoter daripada Isoman, Ini Alasannya

Namun hal itu berpotensi terjadi transmisi atau penularan kepada anggota keluarga.

Jika memang khawatir terjadi transmisi, Khofifah juga mempersilakan masyarakat datang ke RS Lapangan BPWS sisi Bangkalan.

Tenaga kesehatan, kebutuhan obat-obatan, hingga tes pada saat keluar-masuk.

"Kepada seluruh warga Jawa Timur, saya mohon kita semua waspada tetapi jangan panik. Kepada Pak Bupati (Bangkalan), terima kasih. Kami titip untuk dijaga. Intinya seluruh Bangkalan dan warga Jawa Timur harus merasa terlindungi. Kita semua bekerja keras untuk bisa mengendalikan dari lonjakan Covid-19 yang sekarang sedang kita alami," ujarnya.

Sementara Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) mengungkapkan, keberadaan RS Lapangan BPWS tersebut disiapkan untuk para OTG yang ingin menjalani isolasi mandiri.

"Namun harapan kami, tempat ini tidak terpakai. Artinya masyarakat tetap sehat, disiplin protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Masyarakat Bangkalan tetap siaga tetapi jangan sampai panik," harap Ra Latif.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Gubernur Jatim Khofifah Tinjau RS BPWS di Bangkalan, Dioperasikan untuk Lokasi Isoter dan OTG

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini