Laporan Wartawan Tribun Medan Alif Al Qadri Harahap
TRIBUNNEWS.COM, BATUBARA - Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal harus mengalami peristiwa memilukan setelah kapal masuk lumpur.
Wanita asal Magetan itu lantas berusaha keluar dari lumpur di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Senin(7/2/2022) sekitar pukul 05.00 wib di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara Sumatra Utara.
"Ya saya gatau, tiba-tiba kapal itu berhenti dan kami masuk ke dalam lumpur," kata Pariati kepada tribun-medan.com.
Ini membuat dirinya bersama 34 orang PMI ilegal lainnya mencoba mengevakuasi diri dengan cara tetap bergerak menerjang dalamnya lumpur.
Baca juga: Pekerja Migran Asal Gianyar Meninggal di Dubai, Keluarga Berharap Jenazah Dipulangkan
Ia sempat pasrah dikarenakan kelelahan saat menerjang lumpur, namun dikarenakan semangat moral dari rekan-rekannya dapat melaluinya.
"Ya karena itu teman langsung menyemangati saya untuk tetap semangat menerjang lumpur dan di tarik oleh rekan-rekan saya," katanya.
Alasan ekonomi menjadi faktor utamanya harus berangkat mengadu nasib ke Malaysia untuk membesarkan anak dan cucunya yang berada di Magetan.
Dalam pengakuannya, Keberangkatan ini merupakan keberangkatan pertamanya menuju Malaysia dan tanpa melalui agen.
"Ini kali pertama. Saya tidak melalui siapa-siapa. Saya diajak teman berjualan baju di sana," katanya.
Ia mengaku kapok untuk pergi ke Malaysia dengan jalur tikus, dikarenakan menurutnya resiko yang dialami cukup tinggi dan bertaruh dengan nyawa.
"Saya tidak tau kalau seperti ini. Saya kapok dan tidak akan berangkat ke Malaysia lagi dengan jalur seperti ini," pungkasnya. (cr2/Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Nekat Masuk Malaysia Melalui Jalur Tikus, PMI Asal Magetan Nyaris Tewas Tenggelam di Lumpur