TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Malang benar nasib Ati Rohaeni (50), seorang guru di Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia meninggal setelah ditikam mantan suaminya, N yang mantan guru SD.
Ironisnya Ati tewas di dalam sekolah tempat ia biasa mengajar SDN 032 Tilil, Sadang Serang, Coblong, Kota Bandung.
N yang sudah gelap mata karena sakit hati memeluknya, lalu menusukkan pisau yang telah ia siapkan.
Kasus perampasan nyawa terjadi saat Ati Rohaeni hendak masuk ke Sekolah, Senin (7/2/2022) pagi.
Kejadian itu membuat sejumlah rekan guru berada di lokasi kejadian kaget.
Baca juga: Remaja yang Bunuh Pacarnya di Deliserdang Sumut Ditangkap Polisi: Pelaku Adalah Pelajar SMA
Ati Rohaeni tiba-tiba dirangkul sang mantan suami. Tak disangka, N mengeluarkan pisau dan langsung menusukkan ke bagian perut korban.
Setelah kejadian, pelaku perampasan nyawa tersebut tak melarikan diri, tapi sempat mengancam penjaga sekolah. Ia menyerahkan diri ke polisi.
Selanjutnya, polisi datang dan langsung mengamankan pelaku ke Polsek Coblong, sedangkan korban dibawa ke RS Sartika Asih.
Sejumlah rekan guru berada di tempat kaget atas peristiwa berdarah tersebut.
Satu di antaranya dirasakan Kepala Sekolah SDN 032 Tilil, Drs Osa, mengatakan, ia terkejut ketika tiba di sekolah.
Saat itu, ketika membuka gerbang sudah ada korban tergeletak tak bernyawa.
Osa mengatakan, ia langsung keluar gerbang dan menelpon polisi.
Baca juga: WNA Asal Tiongkok Tewas Dibunuh Rekan Satu Negara, Pelaku Akhiri Hidup di Rumah Sakit
Kepala Sekolah tersebut tampak tak menyangka rekan gurunya dirampas nyawa di tangan mantan suaminya.
Kemudian Osa mengungkap sosok korban, Ati Rohaeni.
Menurutnya, korban sosok yang baik dan ramah.
Ati sudah mengajar sebagai guru selama 25 tahun.
Dalam keseharian, Ati didapuk sebagai wali kelas V dan mengajar sejak tahun 1997.
Ati diangkat menjadi PNS tahun 2008.
Ditelusuri Tribunjabar.id dari jejak digitalnya, sosok korban cukup aktif di media sosial.
Hingga peristiwa perampasan nyawa terjadi hingga tersebar, sejumlah pengikutnya di media sosial langsung mengirim doa.
Baca juga: KPK Bantah Tudingan Berupaya Bunuh Karakter Azis Syamsuddin
Kepergian Ati Rohaeni di tangan mantan suami membuat sejumlah rekannya kaget atas peristiwa tersebut.
Bahkan postingan terakhir Ati Rohaeni di media sosial diserbu banjir doa dari teman dan pengikutnya.
Dalam postingan terakhir di Instagram yang diunggah 26 Januari 2022, Ati memasang foto kebersamaan dengan para guru lainnya di sekolah.
Dalam keterangan Ati menuliskan foto tersebut diambil setelah PPKS 2021-2022.
Kini postingan terakhir Ati Rohaeni itu langsung banjir doa dari para rekan dan pengikutnya.
uthfinurfadlillah
"Ibuuuu, Hmpir 10 taun ga ketemu. Dapat kabar buruk ttg ibuu.. buu, husnul khotimah buu"
astrijulianti07
"Innalilahiwainailaihirojiunn selamat jalan ibuu.. husnul khotimah insha Allah"
rizky.adityo
"Innalilahi wa innailaihi Raji'un insyaallah husnul khatimah"
Bahkan postingan terakhir Ati itu pun terlihat meninggalkan jejak kebaikan Ati.
Seorang pengikutnya memberikan komentar memberikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan Ati.
osatonjong07
"Alhamdulillah, barokallohu. Hatur nuhun kana bantosanna anu sakitu ageungna"
Sempat Cekcok dengan Pelaku
Kasus rajapati guru di Bandung menimpa Ati Rohaeni ini membuat kaget.
Guru tersebut dihabisi nyawanya oleh mantan suami di lingkungan sekolah tempat dia mengajar, Senin (7/2/2022).
Ironisnya, peristiwa itu terjadi setelah Jumat (4/2/2022) lalu keduanya didamaikan oleh polisi setelah bertengkar di lingkungan sekolah.
AR (50) salah satu guru di SD 032 Tilil Sadang Serang meninggal ditusuk mantan suaminya berinisial N.
Motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati.
Prihatna, guru sekaligus rekan AR mengatakan, sebelum peristiwa penusukan, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok lantaran pelaku tidak dilibatkan dalam pernikahan anaknya.
"Ada dendam, karena pada 12 Februari anak mereka mau menikah. Nah, si pelaku merasa sakit hati tidak dilibatkan dalam pernikahan tersebut," ujar Prihatna, saat ditemui di SD 032 Tilil, Sadang Serang, Kota Bandung, Senin (7/2/2022).
Sebelum peristiwa penusukan, Ia mengaku sempat mendamaikan pelaku dan korban.
Sebab, saat itu pelaku datang ke sekolah dan terlibat cekcok dengan korban.
"Saya Jumat mendamaikan, pelaku marah-marah di kelas, saya ajak bicara di ruang sekolah, beliau agak reda. Bu Ati (korban) menelepon Polsek Coblong, datang dari pihak kepolisian dua orang terjadi diskusi dan saling memaafkan," katanya.
Sebelumnya, Guru Sekolah Dasar (SD) 032 Tilil berinisial AR (50), ditusuk oleh mantan suaminya sendiri berinisial N, tepat di dalam sekolah, Senin (7/2/2022) pagi.
Peristiwa penusukan dilakukan saat korban hendak masuk ke Sekolah.
Saat itu, kata dia, korban sedang berjalan menuju ruang kelas.
Tiba-tiba, pelaku langsung merangkul korban dan mengeluarkan pisau, langsung menusukkan ke bagian perut korban.
"Pelaku seperti mempersiapkan diri dari rumah bawa pisau dapur tajam mengejar korban dari gerbang, sampai leher dipegang terjadi penusukan beberapa kali ditusuk mantan suami," ujar Prihatna, saat ditemui di SDN 032 Tilil Kota Bandung, Senin (7/2/2022).
Menurut dia, setelah melakukan aksinya, pelaku tidak melarikan diri.
Malah mengancam penjaga sekolah namun menyatakan akan menyerahkan diri ke polisi.
"Begitu sudah menusuk, mengancam penjaga sekolah dan guru lain yang mendekat. Dia berkata tidak takut dan siap menyerahkan diri ke polisi," katanya.
Saat ini, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih, sedangkan pelaku diamankan Polsek Coblong. (Hilda Rubiah)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Perampasan Nyawa di Bandung, Ati Rohaeni Jadi Korban Pelukan Palsu Mantan Suami