Laporan Wartawan Tribun Banyumas Dina Indriani
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Dhini Paramita kaget mendengar kabar suami, Mistahudin, dan adik iparnya, Nurkholis, diamankan tim Densus 88 Antiteror, seusai salat subuh, Senin (14/2/2022).
Kedua kakak beradik itu diamankan di depan Masjid Al Hidayah, Batang.
Dhini mengaku baru mengetahui informasi tersebut dari seorang jemaah masjid, pada pukul 06.30 WIB.
"Saya dikasih tahu oleh salah satu jemaah masjid kalau suami dan adik ipar dibawa sekelompok orang, setelah salat subuh. Itupun saya baru diberi tahu sekitar pukul 06.30 WIB," tutur Dhini saat ditemui di rumahnya, Senin.
Tak lama setelah menerima kabar itu, DP mendapatkan informasi resmi dari perangkat desa. Kemudian, petugas datang membawa surat penggeledahan.
"Informasi resminya dari perangkat desa sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak lama, ada petugas datang membawa surat penggledahan rumah," ujarnya.
Baca juga: Densus Tangkap Terduga Teroris di Sragen, Begini Penjelasan Aparat Desa
Warga asli Desa Sempu, Limpung, itu mengaku kaget dengan penangkapan suami dan adik iparnya.
Sebab, dalam keseharian, sang suami merupakan warga biasa dan tidak pernah macam-macam.
Suaminya juga sering mengisi pengajian di masjid tersebut.
Selain itu, kegiatannya hanya berjualan air isi ulang dan bertani.
"Sehari-hari, ya biasa saja, selama ini tidak ada kegiatan khusus apapun.
Saya tidak tahu alasan penangkapan itu," tutur ibu lima anak ini.
Dari penggeledaha, petugas membawa koleksi buku suaminya dan dua laptop.