TRIBUNNEWS.COM - Misteri munculnya makam baru di komplek Pemakaman Ngasem, Padukuhan/Kelurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, DIY akhirnya terungkap.
Makam tersebut ternyata berisi jasad bayi dari hasil hubungan di luar nikah.
Janin bayi itu sengaja dilahirkan oleh si ibu setelah meminum obat-obatan yang menyebabkan kontraksi sehingga bayi lahir sebelum waktunya.
Polisi pun telah mengamankan ibu dari janin yang dikubur tersebut berinisial ASV (18), warga Kelurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul.
Baca juga: Makam Misterius di Bantul, Bayi Hasil Hubungan Terlarang dan Korban Aborsi
Ada Makam Baru, tapi Tak Ada yang Meninggal
Mengutip Tribun Jogja, kasus ini terungkap bermula pada 30 Januari 2022 ketika ada warga yang bersih-bersih komplek pemakaman.
Di sana, mereka menemukan adanya makam kecil baru.
Warga lalu menanyakan ke tokoh masyakarat apakah diminta untuk memakamkan orang dalam waktu satu bulan ini.
Jawabannya adalah tidak.
Kemudian, warga juga menanyakan kepada warga lainnya apakah ada yang hamil dan anaknya meninggal, jawabannya pun tidak.
Warga yang curiga berinisiatif menunggu adanya orang yang kemungkinan akan berziarah ke makam tersebut.
Benar saja, pada Minggu (13/2/2022), ada pasangan yang berziarah ke makam kecil tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Makam Baru Tak Dikenal di Bantul, Warga Sengaja Tak Memviralkan hingga Begini Kondisi Mayat
Baca juga: Dibawa Pulang ke Rumah, Warga Rebut Paksa Peti Jenazah yang Dimakamkan Protokol Covid dari Petugas
Hal itu disampaikan oleh Lurah Canden Bejo, Bejo WTP.
"Orangnya datang nyekar lalu kita amankan di Polsek (Jetis)."
"Saat ditanya yang perempuan warga Bantul dan yang laki-laki warga Sleman, keduanya juga belum ada surat nikah," kata Bejo, Selasa (15/2/2022), sebagaiaman dilansir Kompas.com.
Temuan itu kemudian ditindaklanjuti Polsek Jetis bersama Inafis Polres Bantul dan Dokpol Polda DIY melakukan pembongkaran makam.
"Setelah dicek hari ini, ada orok bayi," jelasnya.
Minum Obat hingga 16 Butir
Dari pengakuan tersangka, ia melahirkan sendiri setelah minum obat-obatan yang menyebabkan kontraksi sehingga bayi lahir sebelum waktunya.
ASV memesan obat-obatan tersebut secara online di e-commerce.
Tersangka mengonsumsi obat-obatan tersebut sebanyak 16 butir dalam waktu sehari.
Dari pengakuan ASV, obat itu dimakannya pada pukul 18.00, selang 2 jam minum lagi 4.
Begitu seterusnya hingga total mengonsumsi 16 butir.
Baca juga: Mahasiswi asal Kalteng Buang Bayi di Serambi Masjid Dusun Brajan Bantul, Ini Alasan Pelaku
"Memberikan efek kontraksi yang bersangkutan serasa ingin BAB, sehingga pada saat di kamar mandi keluar cairan dan keluarnya orok tersebut dalam kondisi telah meninggal dunia," kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, seperti dikutip dari Kompas.com.
ASV melakukan proses tersebut sendiri, tanpa dibantu orang lain.
Mulai dari makan pil hingga memotong ari-ari di kamar mandi.
Ihsan mengatakan, pacar pelaku hanya membantu pemakaman dan belum ada bukti terlibat.
Pengakuan ASV
Saat ditanya dalam jumpa pers, ASV mengaku kasihan dengan janin bayi yang sudah berusia hampir 5 bulan saat digugurkan tersebut.
"Ya nggak gimana-gimana. Masak dibuang begitu saja. Mau dibuang di mana juga, itu juga bayi, itu juga orang," ujarnya di Mapolres Bantul, Rabu (16/2/2022).
Dia mengaku menggugurkan kandungan usia hampir 5 bulan itu dengan inisiatif sendiri.
Sementara, pacarnya tidak mengetahui hal tersebut.
Baca juga: Kardus yang Ditemukan Jamiin Ternyata Isinya Jasad Bayi, Ada Pesan Tolong Dikuburkan dengan Baik
ASV menceritakan, saat itu dirinya meminum obat penggugur kandungan pada 11 Januari 2022 lalu.
Lalu kontraksi hebat saat dirinya melakukan video call dengan pacarnya.
"Kan dari jam 2 itu emang udah video call saya ngeluh sakit kepanjer (tidak dimatikan) sampai pas aku kontraksi. Pacar nggak tahu minum obat," terangnya.
Dia mengaku, hubungannya dengan sang pacar tidak mendapat restu dari ibunya.
"Ibu pernah bilang jangan sampai berumah tangga sama dia, dia bilang ragu, kaya gitu."
"Sebelumnya pernah antara ibu dan keluarga dia sama-sama nggak srek," ungkapnya.
ASV mengaku menyesali perbuatannya.
"Saya menyesal pastinya," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Misteri Munculnya Makam Baru Tanpa Pengumuman Lelayu di Bantul Terungkap
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJogja.com/Santo Ari, Kompas.com/Markus Yuwono)