Kemudian RB dan temannya membawa korban ke RS Saiful Anwar (RSSA).
Sampai sekarang RB belum tahu alasan pelaku menembakkan pistolnya tersebut.
"Korban ini juga tidak mengenal sama sekali pelaku," terangnya.
Baca juga: Haru dan Bahagia, Keluarga di Sragen Sambut Kepulangan Tili, Sang Penyelamat Buaya Berkalung Ban
Hari ini korban akan menjalani operasi untuk mengeluarkan mimis yang masih tertancap di dada kiri.
"Saat di rontgen, pelurunya (mimis) sepanjang satu sentimeter masih menancap di dada kiri korban," tandasnya.
Diperkirakan pelaku berusia sekitar 23 tahun, memiliki tinggi badan sekitar 168 cm, dan berbadan gemuk.
Saat beraksi, pelaku menggunakan jaket hoodie warna hitam.
Saat ini Satreskrim Polresta Malang Kota masih menyelidiki aksi koboi jalanan tersebut.
Ciri-ciri Koboi Jalanan yang Tembak Pembeli Bakso di Jalan Ahmad Yani, Kota Malang
Polisi sudah mengetahui ciri-ciri koboi jalanan yang menembak pembeli bakso di pinggir Jalan Ahmad Yani, Kota Malang, Minggu (20/2/2022) dini hari.
"Saat ini Satreskrim Polresta Malang Kota sedang menyelidiki perkara tersebut," ujar Kompol Yanuar Rizal Ardianto, Kapolsek Blimbing kepada SURYAMALANG.COM.
Korban aksi koboi jalanan itu berinisial MAM (18) asal Kecamatan Blimbing.
Sedangkan pelaku mengendarai motor Yamaha Aerox warna hitam dan sedang membonceng seorang perempuan.
Pelaku berusia sekitar 23 tahun, tinggi badan sekitar 168 cm, berbadan gemuk, dan menggunakan jaket hoodie warna hitam.
Warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya menuturkan pelaku mengeluarkan beberapa kali tembakan saat kabur dari lokasi penembakan.
Baca juga: Nekat, Tiga Maling di Tuban Satroni Rumah Polisi, Gondol 2 Sepeda Motor
Baca juga: Berada di Sekitaran Proyek Tol Solo-Jogya, Begini Kondisi Yoni Langka Berkepala Kura-kura di Klaten
"Saat kabur, pelaku menembak ke arah orang lain yang sedang nongkrong di sekitar lokasi. Kalau tidak salah, pelaku mengeluarkan dua kali tembakan."
"Tembakan itu tidak mengenai orang yang sedang nongkrong tersebut," kata warga itu.
Saat ini korban sedang dirawat di RS Saiful Anwar (RSSA).
Korban Aksi Koboi Jalanan di Kota Malang Sosok Pendiam dan Berperilaku Baik, Tak Kenal Pelaku
Korban aksi koboi jalanan di Kota Malang, dikenal pendiam dan berperilaku baik.
Hal tersebut diungkapkan oleh kakak keponakan korban yang berinisial RB (20).
"Korban ini dikenal pendiam dan tidak pernah berperilaku aneh-aneh. Mangkanya saya bingung, kenapa tiba-tiba pelaku ini menembak korban. Apalagi, korban ini tidak mengenal sama sekali pelaku," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (21/2/2022).
RB juga menuturkan, kedua pelaku aksi koboi jalanan itu memang seperti sengaja mengincar korban.
Pasalnya, beberapa teman-teman korban yang tidak ikut dalam rombongan ke warung bakso, melihat kedua pelaku mengebut mengejar rombongan korban.
"Pelaku mengebut mengejar rombongan korban yang berhenti di warung bakso. Dan sepertinya pelaku memang sengaja mengincar korban," ucapnya.
RB juga menduga, sepertinya kedua pelaku merupakan warga Kota Malang.
Pasalnya saat beraksi dan mengendarai sepeda motor, kedua pelaku tidak memakai helm.
"Yang perempuan mengendarai sepeda motor. Sedangkan yang dibonceng adalah seorang pria. Cowok itulah yang menembak korban. Kedua pelaku memakai hoodie warna hitam, namun yang cowok tidak memakai masker," terangnya.
Dirinya juga mengaku, sebenarnya ia dan teman-temannya berusaha menangkap para pelaku.
Namun karena salah satu pelaku membawa pistol diduga air gun, niat itu pun diurungkan.
"Sebenarnya, kami sempat ingin menangkap para pelaku. Tetapi niat itu tidak jadi kami lakukan, karena pelaku membawa pistol. Takutnya, pelaku malah menembaki kami," pungkasnya. (tribun network/thf/Suryamalang.com)